Membaca novel ini, seperti membaca catatan perjalanan pribadi penulisnya, dengan detail alam dan budaya yang cukup rinci. Pengetahuan penulisnya terhadap dunia backpacker tidak perlu diragukan lagi. Settingnya sendiri lebih menarik ketika menggambarkan Tanjung Bira dan perahu pinisi daripada tent...
Maaf, tapi jujur saya nggak terlalu suka buku ini T.TAlasan kurang suka pertama, jalan ceritanya yang agak aneh. Perempuan mana, apalagi yang berjilbab, yang mau2nya keliling nusantara hanya berbekal email demi mencari teman laki2 yang bahkan baru ketemu tiga kali? Apalagi dikisahkan pertemuannya...