Daniel Brennan, anak haram berandalan bekas penyelundup, tidak menyangka tiba-tiba disatroni oleh Lady Helena, lady yang diam-diam disukainya (baca A Dangerous Love ) pada saat Daniel cuma memakai celana dalam. Helena meminta pertolongan Daniel untuk menyelamatkan adiknya, Lady Juliet, yang ada kemungkinan akan kawin lari. Daniel menyetujui untuk mencari Lady Juliet namun Daniel keberatan jika Helena mau mengikutinya. Tapi Lady Helena bersikukuh harus ikut daripada dia bertopang dagu untuk mendengar kabar adiknya. Daniel yg sudah ogah-ogahan mengajukan syarat bahwa Lady Helena harus menutup mulutnya, harus memakai gaun tanpa renda dan tidak boleh membawa pelayan. Lady Helena terpaksa menuruti persyaratan Daniel (yang sebenarnya tidak masuk akal untuk seorang lady). Dalam perjalanan mereka menyusuri sepanjang pesisir Inggris, mereka kerap bertengkar terus, apalagi Lady Helena masih kaku saja dengan aturan2 dari buku Lady N. Daniel pun juga kelabakan dengan semua sindiran tajam Helena dan sangat kesulitan "mengatur John Thomas" Daniel yang sangat-sangat susah diatur dan selalu saja tegangan tinggi setiap kali berdekatan dengan Helena. Puncaknya adalah saat mereka bermalam di suatu kedai minum dimana akhirnya Lady Helena mabuk berat dan akhirnya melonggarkan pertahanannya. Daniel yang sudah kesulitan "mengontrol St. Peter" nya semakin tersiksa lagi karena permintaan Lady Helena yang jadi genit dadakan karena mabuk (kalau penasaran, baca aja sendiri).Karena Helena pula, akhirnya mereka nyaris tertangkap oleh komplotan penculik yang didedengkoti oleh Crouch aka Jolly Peter, yang akhirnya membuat mereka mencuri kuda dan bermalam di bekas kandang kuda. Dan disanalah akhirnya Helena menyerahkan keperawanannya secara sadar kepada Daniel. Malah saking rela, Helena menggambar sketsa Daniel lagi tiduran setengah telanjang. Daniel juga melamar Helena walau Helena masih ragu-ragu untuk menerima lamaran Daniel.Ternyata petualangan mereka belum berakhir. Tiba-tiba mrk kembali diculik oleh Jack Seward (anak buah Crouch). Dan Daniel pun dirantai semalaman supaya tidak bisa kabur, malah mengakibatkan mrk melakukan untuk kedua kalinya dan sebelumnya Helena sudah menyatakan perasaannya bahwa ia mencintai Daniel. Dari mulut Jack lah terungkap bhw Crouch adalah paman kandung Daniel dan saat akhirnya mereka bertemu, rahasia yang selama ini terbungkam akhirnya terkuak aja.Saya melewatkan adegan pertemuan paman dan keponakannya. Lumayan seru namun ga jelas juga akhir perseteruan mrk (agak menggantung, begitu pula nasib si Morgan Pryce, penculik Lady Juliet). Setelah selesai misinya mendapatkan Lady Juliet, Daniel sempat menghilang cukup lama untuk menyelesaikan urusannya dengan pamannya yg sudah renta itu. Ketika Daniel kembali, Daniel waswas apakah Helena masih mau menerima cintanya. Bisakah mereka bersatu dimana kepribadian mereka saling bertolak-belakang?Kalau pembaca adalah penggemar adegan fighting romance seperti aku, pastilah puas membaca buku ini seperti aku. hihiihihihiihi.....
Percikan-percikan api antara Daniel dan Helena di buku pertama seri Swanlea Spinter (A Dangerous Love) membuat banyak pembaca penasaran, tak terkecuali diriku, untuk membaca buku kedua dalam seri tersebut.Kenekatan Lady Helena untuk menemui Daniel di tempat tinggalnya yang kumuh merupakan awal cerita petualangan Sang Lady dalam mencari Juliet, adik bungsunya yang kabur dengan seorang pria yang dia duga sebagai seorang penyelundup. Daniel yang sejak awal sudah merasa tertarik dengan wanita keras kepala, judes, dan taat aturan tata krama ini menyanggupi permintaan Sang Lady untuk menemukan adiknya tersebut.Sejak awal perjalanan yang dengan paksa Helena ikuti, sudah muncul konflik akibat kenekatannya menaiki kuda setelah sekian tahun lamanya dia tak pernah berkuda. Kakinya yang timpang karena polio membuat Helena semakin rendah diri sehingga menggunakan ketajaman kata-katanya untuk membentengi dirinya dari sakit hati akibat penolakan. Daniel sendiri sangat perhatian kepada Helena sehingga kekeraskepalaan wanita itu sempat membuatnya frustasi.Seiring berjalannya cerita, bermunculan tokoh dari masa lalu Daniel yang tekait dengan penculikan Juliet dan menguak kenyataan siapa Daniel sebenarnya. Hal tersebut sempat menambah konflik yang cukup memperumit cerita ini. Namun kuatnya rasa tertarik di antara keduanya membuat Helena mau mengambil resiko melanggar semua aturan yang dia pegang selama ini untuk meraih kebahagiaan yang dia cari.Alurnya sendiri menurutku cenderung lambat dan hampir membuatku merasa bosan. Untung saja sejak awal Daniel sudah menyadari perasaannya kepada Helena sehingga tidak terjadi penyangkalan perasaan yang terlalu lama di antara keduanya. Akhir cerita ini tentu saja happy end dan menyisakan kesempatan lain bagi Juliet nantinya di buku ketiga untuk menemukan kebahagiaannya sendiri.
What do You think about A Notorious Love (2006)?
Daniel dan helena punya satu kesamaan : mereka berada di persimpangan dua "dunia". daniel dg status anak perampok terkenal,helena dg kondisi tubuhnya yg ga sempurna. kondisi yg sama ini lah akhirnya menyatukan mereka. tentunya ada proses dong. nah, selama proses ini lah, mereka selalu berantem, sama sperti berantemnya griff dan rosalind di seri awal. dan itu yg bikin menarik. seri kedua ini hampir mirip dg seri awalnya. kedua tokoh sama2 keras kepala, sama pandai menyemburkan kata2 dan sama2 berada dlm situasi yg tidak bs melepaskan diri. kalo griff-rosalind, griff-nya yg punya masalah dan menyeret rosalind, di sini helena-lah yg punya masalah dan menyeret daniel. tp humornya lbh terasa di cerita pertama. satu lg tokoh yg bikin penasaran : will morgan / morgan pryce, well...ceritanya dia akan berjodoh di seri ketiga dg juliet, adik helena dan rosalind. tp di sini, motif morgan menculik juliet ( dmana helena yg panik dg nasib adiknya meminta tolong pd daniel ) ternyata bkn seperti yg dibayangkan. tambah penasaran, gmn cerita morgan-juliet, langsung buku berikutnya....
—Felita Hardigaloeh
Enjoyed this book, maybe not quite as much as the first in the series, but it still had its moments. Helena and Daniel appeared to be an ill-matched pair, but they were equally stubborn, equally quick with retorts, and equally unsure about each other notwithstanding their mutual attraction. The plot had more adventure than in the previous book and was a good lead-in to the third book in the series. I liked Daniel and Helena, the plot held my interest, and because of the smooth writing, the story just flowed. But, for some reason, this book wasn't as good as the first. It may be nothing more than the fact that having previously read the third book in the series I was more interested in Juliet's situation than in Helena's. Although these books can be read as standalones, I'd highly recommend reading them in order. Nevertheless, this was an entertaining story and I'm looking forward to more books by this author.Rating: 3.5 stars rounded up to 4 stars.
—Donna
I made it halfway through the book, became bored and stopped. The problem? A couple of things:The main issue is a problem I see a lot in romances these days: the characters come together far too soon and all tension is lost. Problem #2: The tension here wasn't great from the start. It read as though he hadn't been attracted to her and, very suddenly, he was because the author TOLD me he was, but she did not show it. Problem #3: Then they are having sex, even though Helena is a virgin. Do I think
—Readitnweep