Anastasia At Your Service (1983) - Plot & Excerpts
Aku suka banget serial Anastasia Krupnik ini. Gaya bertutur Lois Lowry serta tema cerita yang realis benar-benar sesuai dengan selera bacaanku. Ya, ini memang buku cerita remaja, tetapi kurasa ini sebuah buku yang keren yang akan membuatku ketagihan membacanya. Buktinya aku terus mengikutinya sampai judul ketiga terjemahan Indonesianya. Seluruhnya, serial ini terdiri dari 9 judul. Aku sih berharap betul semua judul tersebut diterbitkan di sini.Keluarga Krupnik, menurutku, adalah model keluarga modern kelah menengah ideal. Pasangan suami istri Krupnik yang bekerja, beranak dua, tanpa pembantu, dan tinggal di dareah pinggiran kota adalah gambaran sebuah keluarga muda masa kini di daerah perkotaan. Namun, bukan itu banget yang membuatku “mengidolakan” keluarga asyik ini. Terutama sekali adalah pada cara mereka berinteraksi setiap harinya dengan memakai prinsip kesetaraan. Hubungan ayah, ibu, dan anak adalah sebuah hubungan yang setara. Mereka saling menghormati dan menghargai. Semua bebas bicara dan semua mendengar dan didengar. Nyonya Krupnik lebih banyak bekerja di rumah sebagai pelukis dan sesekali menerima order membuat ilustrasi buku; sedangkan Pak Krupnik adalah seorang penyair terkenal yang juga pengajar sastra di Universitas Harvard. Mereka orang tua yang sangat menoderat. Cara keduanya mendidik anak-anak mereka benar-benar keren. Mereka membebaskan Anastasia (13 tahun) dan adiknya, Sam (2,5 tahun) menjadi diri mereka sendiri. Anak-anak tersebut tumbuh sehat dan bahagia dalam naungan sebuah keluarga yang penuh cinta dan saling menghormati.Pak dan Bu Krupnik senantiasa memberi dukungan untuk semua hal-hal positif yang ingin dilakukan oleh anak-anak mereka. Seperti kali ini, mereka mengizinkan Anastasia bekerja paruh waktu sebagai pendamping wanita tua demi mendapatkan uang jajan lebih di hari liburnya walaupun ternyata Anastasia hanya dijadikan sebagai seorang pelayan. Anastasia marah betul pada Ny. Bellingham. Wanita kaya raya yang tinggal tak jauh dari rumah keluarga Krupnik itu telah mempekerjakan Anastasia bukan sebagai pendamping tetapi sebagai pelayan. Anastasia malu sekali. Namun, dengan bijaksana ayah ibunya memberi dukungan menghadapi situasi tidak enak itu. Mereka membesarkan hati anak gadis itu dengan menceritakan kisah “memalukan” yang pernah mereka alami sehingga Anastasia tidak lagi merasa malu. Di dunia setiap orang pernah mengalami hal paling memalukan dalam hidup mereka.Nyonya Bellingham memiliki seorang cucu perempuan yang sebaya dengan Anastasia dan akan masuk ke kelas tujuh di sekolah yang sama dengan Anastasia. Daphne nama anak perempuan cucu Ny.Bellingham itu. Ny. Bellingham sangat menyayangi cucunya itu. Ia ingin menyelenggarakan pesta ulang tahun Daphne yang ketiga belas. Dan Anastasia dibutuhkan untuk melayani tamu-tamu di pesta tersebut.Tadinya Anastasia jengkel membayangkan harus melayani seorang anak yang akan menjadi teman sekelasnya. Akan tetapi kiranya Daphne seorang remaja yang menyenangkan untuk dijadikan teman. Alih-alih malu, mereka kemudian malah bersekongkol menggagalkan pesta amal yang akan diadakan Ny. Bellingham seminggu setelah ulang tahun Daphne. Dua remaja putri yang kesal dan sakit hati pada seorang nyonya tua lalu menyusun rencana iseng untuk mengacaukan pesta. Daphne kecewa pada neneknya karena diberi hadiah ulang tahun sebuah boneka. Hanya bayi yang bermain boneka, katanya dengan sewot. Dan Anastasia juga masih belum hilang kesalnya karena dipekerjakan sebagai pelayan. Tema cerita yang dipilih Lois Lowry adalah kisah yang bisa kita temui sehari-hari: remaja puber yang sibuk dengan penampilan mereka, pertemanan, hubungan tetangga, orang tua yang menjengkelkan….Semua itu hal biasa yang kita lihat dan alami setiap hari. Lois Lowry mengolah bahan-bahan yang tampak remeh itu dengan keahlian seorang penulis sehingga menjelma cerita memikat penuh makna tanpa terkesan menggurui. Aku benar-benar menyukainya. Serial Anastasia ini bukan hanya menghibur tetapi juga sarat pesan moral tentang hubungan antarmanusia, khususnya antara orang tua dan anak-anak mereka. Humor-humornya segar dan cerdas, mengingatkan aku pada serial tivi Amerika yang populer di tahun 80-an, Growing Pains atau yang sejenisnya. Eh, Anastasia Krupnik ini juga sudah dibuat filmnya di tahun 1999 dengan sutradara Meryl Friedman. Ada gak ya dvd (bajakan)-nya?
Libur sekolah yang masih panjang. Uang saku yang pas-pasan (bahkan kurang). Bosan melanda. Apa yang harus Anastasia lakukan? Gadis unik dan cerdik anak Pak Krupnik ini punya ide menarik untuk menambah uang sakunya: menjadi pendamping. Pendamping? Iya, maunya sih Anastasia menjadi pendamping wanita kaya berusia lanjut. Di mana tugasnya hanya membacakan buku, menyediakan teh, menemani berjalan-jalan….Saat seorang wanita tua kaya raya bernama Ferris Bellingham merespon iklan yang Anastasia sebarkan, ia berharap impiannya menjadi gadis pendamping menjadi kenyataan. Tapi, siapa mengira Anastasia harus mengenakan celemek dan membersihkan “jutaan” sendok dan garpu. Tak hanya itu, ia juga membuat sebuah sendok seharga 35 dolar rusak tak berbentuk. Dengan honor 2 ½ dolar per- jam, bukannya mendapat uang, Anastasia malah punya utang pada nyonya kaya itu. Ia juga harus menjadi pelayan pada perayaan ulang tahun cucu sang nyonya. OMG! Bagaimana kalau gadis seusia Anastasia itu akan menjadi temannya di kelas tujuh nanti?Anastasia pun menyamar menjadi wanita dewasa agar Daphne tidak mengenalinya. Siapa sangka, Daphne Bellingham, cucu sang nyonya tahu samaran Anastasia. Anak pendeta yang rebel ini malah sangat sebal dengan neneknya. Ia pun merencanakan sebuah aksi untuk sang nenek dan minta Anastasia membantunya. Aksi yang akan dilakukan pada pesta amal yang diselenggarakan sang nenek. Tapi, dari sang ayah, Anastasia disadarkan bahwa pesta itu bukan sekadar pesta. Apa yang harus ia lakukan?Buku ketiga serial Anastasia Krupnik ini tetap bikin saya segar membacanya. Meski nggak selucu buku kedua, tapi seri ketiga lebih banyak menyodorkan persoalan sosial. Meski kisahnya untuk anak-anak pra remaja, buku ini tetap asyik dinikmati oleh orang dewasa. Bahkan ada unsur pengasuhan anak, seperti misalnya saat Anastasia curhat pada ortunya dan ia meminta ayah dan ibunya tak menertawakannya. Sang ibu berkata, “Sejak dulu kami tak pernah menertawakanmu.” Ada kalanya orangtua tertawa saat anak mengungkapkan keinginan atau pendapatnya, padahal itu dapat membuat anak tak percaya diri.Keluarga dan hubungan yang demokratis (yang sering saya temui dalam keluarga-keluarga di barat—dari film seeh) juga dapat menjadi masukan buat orangtua. Ketika Anastasia mengungkapkan keinginan untuk mencari pekerjaan misalnya, ayah dan ibunya mengajak ia membahas bersama pekerjaan yang diinginkan dan cocok, hingga membuat resume. Saya perhatikan dari seri pertama hingga ketiga ini, Lois Lowry sang pengarang, selalu menyisipkan definisi istilah-istilah untuk diketahui anak-anak/remaja (biasanya terjadi dialog antara Anastasia dengan ayah atau ibunya). Contohnya istilah resume itu.
What do You think about Anastasia At Your Service (1983)?
Lois Lowryn "Anastasia palveluksessanne" (Otava, 1989) on humoristis-realistisen tyttökirjasarjan kolmas osa. Anastasia toteaa olevansa köyhä, ja päättää sen vuoksi hankkia itselleen työpaikan seuraneitinä. Ikävä kyllä duuni ei ole ihan sitä mitä hän on toivonut.Kuten sarjan aikaisemmissakin osissa, pidin tässäkin kovasti Krupnikin boheemin perheen arjen ja keskinäisen sanailun kuvaamisesta.Isä mietti hetken. "Niin, minä kuuntelen ja tarkkailen ihmisiä. Sitten kirjoitan muistiin mitä olen nähnyt ja ohimennen kuullut. Jonkin ajan kuluttua käytän niitä asioita runoissani [...]Lue vähäsen, hän pyysi.Isä laski haarukan pöydälle ja selaili pienen muistikirjansa sivuja. "No", hän sanoi. "Tällaista kirjoitin tänä aamuna. Sam on aivan kuin äitinsä nukkuessaan."Anastasian äiti hymyili. Sam hymyili."Kumpikin nukkuu suu auki ja takapuoli pystyssä. (s. 11-12)Loppupuolelle on mahdutettu myös pieni opetus suvaitsevaisuuden merkityksestä ja siitä, etteivät asiat ole aina niin mustavalkoisia kuin ne alussa näyttäisivät olevan.Lowry viljelee viittauksia elokuvien, kirjallisuuden ja musiikin maailmaan. Billie Holiday ja Federico Fellini mainitaan ohimennen. Epäilen kyllä, ettei kohderyhmä tule enää ymmärtäneeksi mitä hauskaa on siinä, että sairaalasta päässyt pikkuveli muistuttaa Kojakia.Suomenkielinen laitos on paikoitellen hieman kömpelö, sillä jostakin syystä kääntäjä on päättänyt lokalisoida dollarit markoiksi, ja lisäksi puhutaan sulavasti Kapteeni Mainiosta (Captain Marvel) ja Hämähäkinverkko-romaanista (Lotta ystäväni).
—Matti Karjalainen
Ah, the old Anastasia books. I missed some of them when I was reading these Lois Lowry favorites as a kid, so I wanted to go back and read them. This was a cute one from when Anastasia was twelve. It's mostly about how she expected to get hired as an old woman's companion and get paid tons of money just to keep her company, but getting disappointed when she's hired for babysitting wages and put to work in the kitchen. I like her funny little fantasies, and how she makes so many of her problems worse with her weird schemes (trying to dress like she's middle-aged so a child her own age won't realize she's a peer comes to mind). I always love her relationship with Sam, and that her brother's precocity is commented upon by people outside the family so you don't just sit there thinking "wow, this is an awfully verbally advanced two-year-old." There were a couple nice little lessons about charity and those less fortunate in the book, but I was kind of put off by the way Anastasia thinks about fat people in an unflattering way a couple times.
—Swankivy
Anastasia at Your Service picks up right where the last one left off. The summer is endlessly boring now that her only friend has gone off to camp. And Anastasia's poverty-stricken. She decides that she will become a Lady's Companion to a rich old lady. She gets a job immediately, but there's a mix-up--she's working as a *maid*!!! And her new employer has a granddaughter Anastasia's age; so now a possilbe friend will only know her as a lowly maid. Anastasia's problems are never-ending, it seems...I dind't enjoy this one quite as much as the previous Anastasia books. I didn't find it as funny, although it did have it's funny moments, definitely. Can't wait to dive into the next one!
—george