Setelah sukses dengan 99 Cahaya di Langit Eropa, sepertinya Hanum lebih PD menelurkan sebuah buku sejenis namun benar2 murni (harapannya) berdasarkan kisah nyata selama ada di Eropa. Terdiri dari 19 cerita yang tidak saling berhubungan.Merupakan kolaborasi Hanum dengan penulis2 lain yangtinggal di Eropa, seperti Tutie Amaliah dan Wardatul Ula. Benang merahnya sama, kisah muslim(ah) di Eropa. Bagaimana mereka melewati hari2 disana.Banyak kisah2 menarik yang diceritakan, yang saya suka adalah tentang muslimah spesialis jam (berkesan banget) hehe..Walaupun jauh lebih tipis dibanding pendahulunya, bagi saya kisah Berjalan di Atas Cahaya jauh lebih berkesan dibandingkan 99 Cahaya di Eropa, karena kesan down-to-earth nya dan tidak ada yang bersifat fiksi disini. Dan bayangan kenangan bumi Eropa dengan pengalaman multikulturnya jauh lebih menimbulkan kesan positif.Semoga yang ini bisa dijadikan film lebih bagus dari pada 99 Cahaya di Eropa. Semoga. this is best traveller books ever had.Bener deh, gw pertama kali baca awalnya ga minat. Tapi setelah baca dalamnya, wah good book!Disini kita bisa lihat sisi Islam di tanah Eropa, bagaimana gambaran real disana, kerja keras dan perjuangan Islam di Eropa serta keindahan kota yang menawan. Hal yang paling gw inget dari buku ini adalah cerita tentang Gajah Terbang di Atas Langit. Bener, kita jangan ikut2an kalau belum tau dan mengenalinya dengan cara men-judge sesuatu. semoga Mba Hanum bisa meluncurkan buku selanjutnya yang bisa mengispirasi lagi :)
What do You think about Berjalan Di Atas Cahaya (2013)?
3,5 bintang. Cerita-cerita yang inspiratif, paling suka dengan cerita-cerita Hanum dan Tutie
—Pramod
it gives another point of view of about traveling in Europe. based on our belief of faith :)
—mariah
3.5 bintang. Dan saya masih suka cara menulis Mbak Hanum.
—pricey1