Share for friends:

Read Dear You: Demi Apa? Demikian Aku Mencintaimu (2011)

Dear You: Demi Apa? Demikian Aku Mencintaimu (2011)

Online Book

Author
Genre
Rating
3.54 of 5 Votes: 4
Your rating
ISBN
979780528X (ISBN13: 9789797805289)
Language
English
Publisher
Gagas Media

Dear You: Demi Apa? Demikian Aku Mencintaimu (2011) - Plot & Excerpts

Ini adalah buku kumpulan puisi. Terdiri dari beberapa bagian yang setiap bagiannya berisi sekitar 100 puisi/ sajak pendek. Saran saya, jangan baca kumpulan puisi seperti anda baca novel ; kontinyu. Tapi, bacalah kumpulan puisi secara pelan-pelan supaya bisa meresapi setiap rasanya. Kalau dibaca kontinyu, akan sangat jenuh. Oh iya, dalam buku ini juga banyak puisi yang menggunakan kata-kata yang diulang-ulang. Banyak puisi serupa makna. Wajar deh ya, karena mungkin ada sekitar >800 puisi pendek dalam buku ini.Kenapa saya rate 3/5? Diksi yang digunakan sederhana namun tetap apik. Ah, beruntung di sini gak ada juri yang akan menilai ripiu saya dan berkomentar "Ya jelasin dong di mana apiknya??? Sederhana itu gimana maksudnya???" --__--Hahahaha! Tapi tenang. Bahasa yang digunakan bukan kayak karya sastra klasik seperti khalil gibran kok. Setiap puisinya masih dapat dipahami orang awam. (Saya awam dan saya paham. Is it enough?) Dan satu lagi, buku ini tebal banget. Sekali lagi saya bilang, jangan dibaca kontinyu atau akan kehilangan esensinya. Hehe. Happy reading! Gak sesuai sama dugaan gw sih sama buku ini awalnya. Ngarapin lebih dari buku ini. Setelah baca ini kayak sepenggal pemikiran emka ( gw rasa ). Sebenernya kalo buat gw, mungkin perlu sedikit waktu lebih lama dari baca buku yg lain. Mesti dicermati dan pehami bgt maknanya. Karna tebelnya 379 halaman dan isinya sepenggal - sepenggal tadi, jadi agak bosan bacanya. Tetapi ada beberapa kata - kata yang dalam maknanya. overall i like the cover ;p112. Belum selesai juga aku membacamu. Membolak - balik halaman tentang rahasia - rahasia yang kau bisikan padaku dimalam itu, juga lelucon - lelucon konyol dalam cengkrama kita. belum puas aku membacamu. Tak ingin aku menemukan kata 'tamat' di akhir buku tentangmu. Kau kubaca lagi; kali ini dgn rindu.4. Lelap tak terjamah. Bersanding sepi, kumamah pagi bersemi sedih - tak terperi. Menyudutkan bahagia ke tepi.26. Inikah pagi? hmmmm. kenapa masih seperti kemarin? Hanya sunyi yang mengetuk keterasingan berulang - ulang.55. Di lipatan pagi, aku menanti. Datanglah di pangkuanku meskipun sebatas basah embun.124. Sesatku ditebas sunyi. Di tengah ramai, sepertinya aku berbincang dengan bibir ruang yang mengumandangkan suara pesakitan.53. Jangan buru buru - buru pergi, pagi. Mimpip dan kenyataan masih ingin bertemu. Disaksikan Matahari115. Bukan soal berani atau tidak, tapi lebih karena kesadaran menerima kenyataan. Hitam putih itu jelas beda warnanya.125. Coba saja kamu jatuh cinta sekali. Ujian yang datang pasti berkali - kali.55. Apa kabar gerimis hari ini? Tertawa bahagia atau menangis luka? Ah, dua - duanya - seperti meramu dalam satu menu.72. Jangan biarkan sedih menjangkau mataumu. Semoga hujan menghapus jejak lelahmu. Dan tidurlah dalam buaian napas yang mengelopak bunga. Tanda retak sedikit pun sampai lembut pagi menyapa.8. Ketika memikirkan orang yang pernah kamu cintai, ingatlah dia dengan tersenyum untuk berterima kasih. Karena dialah, kamu lebih mengerti tentang kasih.20. Hidup itu bukan tentang menunggu badai berlalu, tapi tantang bagaimana belajar menari dalam hujan.28. Beruntunglah masih bisa mencecap pahit. setidaknya kita bisa menakar manis itu seperti apa rasanya.29. Mari menengok masa lalu. Memebawanya kepangkuan; meletakannya di jejak hari ini dan - mungkin, nanti.35. Cinta? Tanpa definisi. Yang biasa dan bisa kita lakukan adalah menekspreikannya. Kasihan cinta kalau harus diartikan ini-itu. Cinta menjadi terisolasi, dan masuk ke dalam kotak!6. "Meratapi kesedihan, itu seharusnya. Bangkit dari keterpurukan, itu usaha luar biasa, " lirih pikiranku, menguatkan hati.107. Apa yang coba kuhindari? Masa kini, lalu apa nanti? Percuma lari, ketiganya pasti kutemui. Kita bersiap diri, saja. Karena hidup itu butuh masalh supaya kita tahu bahwa kita punya kekuatan. 46. Siapa bilang kita terpental dan kalah sbeleum berperang. Sejauh ini, kita bertahan, di sini- dalam tarian badai.87. Berdiam juga pilihan. Memberi ruang pada nalar untuk bercinta; mencari jawaban. Semoga tenang menjelang, kemudian. 96. Menjadilah berarti. Bila salah, tak perlu mati - matian membela diri. Cinta itu selalu memaafkan, kok.65. Kita harus memilih. Kini atau masa lalu. Dan jangan kira kita bisa berbalik dan mengikari keputusan kita sendiri.86. Kesalahan yang tak disertai permintaan maap yang tulus akan menjadi "kesalahan di atas kesalahan."114. sampai keakuan itu terbaca dengan huruf tebal, yakinkan pilihan.

What do You think about Dear You: Demi Apa? Demikian Aku Mencintaimu (2011)?

selalu jatuh cinta dengan rangkaian bahasa dari Moammar Emka!
—sheel

banyak kata2 bagus dn menginspirasi
—Sebastian

good book ... like it
—nielsenkayla

so awesome !
—amanda220

its good
—kevin

Write Review

(Review will shown on site after approval)

Read books by author Moammar Emka

Read books in category Romance