Dilema; Tiga Cerita Untuk Satu Rasa (2012) - Plot & Excerpts
Novel debut plus novel pertama Alvi yang saya baca *telat banget*Cerita sedikit, sebenarnya novel ini nyaris dibawa pulang ketika saya mengunjungi Gramedia pada Maret tahun 2013 yang lalu. Terus terang, saya kepincut kavernya yang OMG memikat sekali. Manis. Saya juga suka dengan blurb novelnya tapi entah kenapa saya malah membawa pulang buku lain XD Tapi, alhamdulillah akhirnya kesampaian juga memiliki buku ini walau pun telat XDTema yang penulis usung mungkin klise. Mengenai persahabatan, cinta dan konflik keluarga yang sedang marak terjadi. Ceritany sudah tertebak dari awal sih hehehe tapi, penulis pandai sekali bermain-main dengan narasi yang manis dan gaya bahasa yang sedikit puitis, menjadikan Dilema ini memiliki nilai estetika yang baik *sok paham XD*Buku ini cukup tebal dan saya sempat tertipu, saya pikir ini bukan novel teenlit hihi tapi rupanya membahas dunia anak SMA dengan segala problematika khas remajanya termasuk mengenai sindiran-sindiran remaja di media sosial, sebenarnya orang dewasa pun ada juga yang melakukan hal semacam ini *SMH* Penjelasan mengenai segala hal di dalam novel ini sangat detil namun terkadang melampaui batas yang dibutuhkan sehingga terkesan bertele-tele dan berputar pada hal yang itu-itu saja. Hehe...Ketika membaca, saya menempatkan diri di posisi Kira, Kira yang egois dan Kira yang terkadang menyebalkan walaupun sebenarnya novel ini ditulis menggunakan POV orang ketiga tunggal serba tahu tapi entah kenapa saya menyukai tokoh Kira sejak awal baca... Atmosfernya begitu terasa ketika menyangkut hubungan Kira dengan Adri yang entah mengapa Adri itu menyebalkan sekali menurut saya wkwk... Saya bisa merasakan begitu terlukanya Kira ketika Adri terus saja memprioritaskan orang lain melebihi dirinya. Ada alasan-alasan yang nggak bisa saya terima wkwk ini masalah personal sebenarnya :P Tapi, saya juga bingung siapa yang harus disalahkan. Sempat menempatkan diri di posisi Estrella dan lagi-lagi saya bisa merasakan dengan jelas tidak enaknya berada di posisi Estrella.Endingnya terkesan buru-buru kalau menurut saya padahal bukunya sendiri udah cukup tebal gimana kalau ditambah ya? Wkwk.. Penyelesaian konfliknya bikin gregetan. Saya mulai menarik ucapan saya sendiri yang menyukai Kira, ternyata dia cukup plinplan haha ngambek kok setengah-setengah *dipelototin guru agama* maksud saya, coba adegan Kira ngambeknya lebih lama lagi atau lebih digali lagi pasti lebih terasa nyeseknya hehe jadi nggak langsung memaafkan padahal sebelumnya dia dalam kondisi marah berat sama Adri dan Estrella. Baik untuk sebuah debut. Memburu karya Alvin yang lain. Yuk mari yang mau lempar Swiss ke rumah saya :PNote: Saya suka sama sisipan lirik lagu di setiap permulaan bab yang semua lagunya saya tahu jadi bisa membantu sebagai backsong tak terdengar (?) Dan yang paling saya suka, penulis banyak menuliskan lirik dari lagu penyanyi favorit saya; Demi Lovato. Weheeey meski lebih banyak lagunya Taylor sih *gak penting* satu lagi, covernya manis dan syarat akan makna, jujur saya nggak ngerti maksudnya sampai saya membaca ceritanya sendiri dan paham ^^ aiih. sebagian dari cerita ini bikin terkenang kenangan buruk.apalagi bagian luapan emosinya Kira di twitter :))Saya baca buku ini...setelah tau temen goodreads saya yg satu ini ternyata pengarang ya *kemana aja dis *facepalmgaya bahasanya baguus, saya suka. potongan cerita yang diletakkin di awal membangun mood, bikin langsung tertarik. tapi jujur meski gaya bahasanya bagus, saya bacanya loncat-loncat juga dari paragraf ke paragraf lain hehe. ngga suka waktu bagian kira, estrella, sama adri baekan. apa ya, ga suka aja adegan baikan di taman belakang sekolah itu. teruus kayanya bakal lebih seru kalo perasaan Adri ke kira dan estrella lebih banyak dieksplor, bukan cuma pikiran Adri soal keluarganya doang. Can't wait to read Swiss: Little Snow in Zürich-nya :)
What do You think about Dilema; Tiga Cerita Untuk Satu Rasa (2012)?
buku tentang persahabatan, ikhlas memberikan yg terbaik buat sahabat ..hmmmm
—juju
suka ceritanya, suka tentang persahabatannya, suka endingnya :)
—Chelsee