"Tak perlu tipuan untuk melakukan tembakan beruntun yang dikenal dengan tembakan ganda atau double tap. Kuncinya adalah menembak tepat sasaran dengan peluru pertama. Kau tak perlu mengatur bidikan lagi untuk tembakan kedua. Kau hanya perlu mengaturnya sekali dan menarik pelatuknya dua kali berturut-turut dengan cepat – dor, dor. Seperti itu." – halaman 171Madelyn Chapman, pemilik perusahaan piranti lunak yang ternama, Isotenics, Inc., ditemukan tewas di kediamannya. Dua peluru bersarang di kepalanya menandakan penembaknya merupakan seorang yang ahli dan terlatih. Dua motif yang muncul adalah pencurian barang berharga dengan bukti hilangnya benda seni kaca dan kecemburuan mantan kekasih. Motif terakhir membaca Emilliano Ruiz, mantan pengawal pribadi Chapman, menjadi tersangka utama. Selain faktor kedekatan khusus dengan korban yang terekam oleh kamera pengawas, Ruiz cocok dengan bukti senjata yang ditemukan petugas olah TKP dan dia tidak punya alibi di hari pembunuhan.Paul Madriani dan rekannya Harry Hinds menjadi pengacara Ruiz, menggantikan Dale Kendal yang mengundurkan diri secara misterius. Madriani dan Hinds mencoba mengorek keterangan dari Ruiz untuk bisa menangkis benang merah yang mengaitkannya dengan aksi tembakan ganda tersebut. Tapi Ruiz selalu menghindari pertanyaan-pertanyaan mengenai latar belakang kehidupannya di kemiliteran. Dia hanya bisa menyatakan bahwa dia tidak membunuh Chapman. Madriani bisa mengerti hal tersebut karena dia punya paman bernama Evo yang pernah masuk ke bidang tersebut dan kesulitan keluar dari bayang-bayang dan mimpi buruk yang menghantuinya.Menjelang persidangan yang menarik perhatian banyak media, Madriani dan Hinds bekerja semakin keras mengumpulkan bukti-bukti, memeriksa berkas dari Isotenics dan meminta keterangan dari orang-orang terkait. Mereka mulai menyadari proyek rahasia yang ditanganin Chapman sebelum meninggal bisa menjadi motif utama pembunuhan terhadapnya. Selain itu mereka harus berhadapan dengan pengacara pengugat, Lawrence K. Templeton yang selalu sukses menangani kasus besar. Pengacara berbadan mungil itu menjadi batu sandungan besar untuk tim pembela Madriani.---Aku masih kesal dengan hurufnya yang tercetak begitu kecil, tapi aku menikmati kasus pembunuhan dan persidangan di Double Tap - Tembakan Ganda yang menarik dan tentunya menegangkan. Dengan membaca bab perbab dengan jeda waktu 24 jam, aku bisa meresapi ceritanya lebih lama, menghafal nama karakter dan posisi mereka dan mengingat setiap bukti baru yang muncul. Di cerita seperti ini, pembaca pasti menebak-nebak siapa pembunuh sebenarnya. Aku juga begitu. Tebakanku selalu berubah seiring munculnya karakter atau bukti baru yang membuat penyelidikan semakin rumit. Tebakanku akhirnya salah besar. Itu tidak membuatku kecewa, malah membuatku terkagum-kagum dengan kemampuan penulis dalam mengecoh pembacanya.Selain menikmati main ‘tebak-tebak pembunuh’, aku juga suka dengan bagian persidangannya. Proses pengumpulan bukti, prasidang, sidang dari pihak mengugat, sidang dari pihak pembela dan dakwaan diceritakan begitu rinci. Awalnya sih memang membosankan, apalagi kalau pertanyaan-pertanyaan yang dikeluarkan oleh pengacara ke para saksi sedikit berputar-putar sebelum menembak ke topik utama. Tapi ternyata begitu lah prosesnya. Baca review selengkapnya di sini -- http://dhynhanarun.blogspot.com/2014/...
Funny! I would never pick this up at the library or bookstore, just not my genre.Someone leaves books in my lobby & this was one of them, a worn paperback to boot.I loved it! I couldn't put it down. I woke up this morning, weeks after finishing it, and thought ofPaul Madriani, funny old Harry, Emiliano Ruiz, all the characters stayed with me they were so well-drawn.(And it's weird the way the title character Paul Madriani can stay so much in the background yet be the protagonist.)It's a good book to read if you are writing a novel also. Flashbacks take him out of the murder mystery and into theKorean war, dealing with the mental deterioration of his uncle and thereby covering a whole range of the effects of warand how the soul and mind can break down from it. Heartbreaking.Yet there's also humor.I'm actually going to go find more Steve Martini. Thanks Steve, pretty cool story!
What do You think about Double Tap (2005)?
I don't think I have read many legal thrillers other than John Grisham and Perry Mason. This was a very enjoyable read! This was my first ever Martini and I would love to read more of him. This review is under construction...thank you for your patience!SPOILERS Ahead. Consider yourself warned!! The prologue is very well written...and the super succesful CEO has been murdered!!The attorneys go to interview their client but are interrupted by a lock-down at the jailhouse.Paul and his partner are planning a defense. He goes to meet the new CEO of the victim's company.It's like Snowden's revelations about NSA...Templeton...the charming dwarf public prosecutor makes the opening statement at the trial...Templeton brings the doctor who performed the autopsy to the stand. He tells the jury that there were two different types of bullets fired in quick succession.So the defence has a slightly better day on cross-examination of the forensic expert.The book ends with Madriani's ruse working and the federal government shutting down the case proceedings indefinitely for national security. But the judge declares mistrial and allows Ruiz to go home declared innocent.The best part...Madriani figures out who actually murdered Chapman after the case ends...
—Huma
A Great Page TurnerThis story has all the makings of sex, lies, indiscretions, corporate espionage, military cover-ups, high-tech intrigue, political finagling and a mysterious art glass. An enigmatic combatant charged with killing a prominent businessperson, whose company has ties with the Defense Department, is the backdrop for this highly explosive story. The pre-trial scenario and courtroom drama expose the lengths people will go to maintain power. With its twists, turns, and conspiracy theories, the interactions among the central characters, will lead to a bombshell conclusion with an underlining forewarning: Personal information is no longer private.
—Vivienne Neal
This was a good book. The content was terrific. The author let quite a lot of the lawyer's inner emotions, strength, and soul peek through, which was really nice. Double Tap is a term used in the military regarding two shots placed very, very close together,the purpose being to make sure the target doesn't get up again. The "suspect" has been set up...and you can tell that. The trial is nail biting, but you know we have to come out the winner...but...what a surprise at the end! The guilty party is NOT who you thought all along!
—Marilyn
