Dua Tangis Dan Ribuan Tawa (2011) - Plot & Excerpts
Hari ini siapa yang tak kenal Dahlan Iskan? Setelah berhasil menjadikan Jawa Pos menjadi salah satu raksasa media di negeri ini, tiba-tiba saja presiden memintanya mengurusi PLN. Perusahaan negara yang menjadi tulang punggung listrik di seantero negeri. Buku ini adalah kumpulan cerita tentang apa saja yang dilakukan seorang Dahlan Iskan untuk menjadikan PLN sebuah perusahaan yang tak lagi merugi. Ada banyak kisah yang bisa membuat kita terharu, tertawa, miris, dan segudang perasaan lainnya. "#8: masih belum tau arti "Udan Alogo, Boasa Ingkon Mabiar!" itu apa. :D#9: Ada pernyataan lucu di sini. Email dari Pak Bagiyo. Katanya, "Bagiku mending bau kentut daripada bau rokok. Kentut gak jelas pelakunya dan gak bisa dilarang... kalo perokok pelakunya jelas... larang aja!!" Haha top banget kan?""Dua Tangis dan Ribuan Tawa ternyata judul CEO Noted #6. Ada bagian yg saya suka."Inilah sebah proses lahirnya kemerdekaan ide. Orang yang terlalu sering diberi arahan, akan jadi bebek. Orang yang terlalu sering diberi instruksi akan jadi besi. Orang yang terlalu sering diberi peringatan akan jadi ketakutan. Orang yang terlalu sering diberi pidato kelak bisanya hanya akan minta petunjuk."page 50-51"Kirain isinya narasi atau semacam itu. Ternyata buku ini adalah kumpulan CEO Note yang beliau tulis selama menjadi Dirut PLN. Totalnya ada 32 notes. Karena emang tulisannya buat karyawan PLN, maka otomatis banyak istilah perlistrikan yang ga begitu saya ngerti. Oke. Ga saya ngerti. Belum lah ya. Haha. Tapi spiritnya dapet. Somehow tulisannya tuh menggelitik untuk minta diberikan respon. Dan respon inilah yang menjadikan semua karyawan PLN merasa memiliki PLN, mungkin. Ada satu hal OOT yang saya suka. Baca buku ini kaya diajak keliling Indonesia :3 terutama Indonesia Timur yang belum pernah saya kunjungi. Padahal barat juga belum. Beberapa tempat pernah saya baca di buku Indonesia Mengajar. Seneng. Semoga kesampean ya, pengen juga keliling Indonesia soalnya. Yang agak saya sesalkan, saya ngerasa ga terlalu menikmati nyaris setengah bagian akhir buku ini karena agak buru-buru bacanya. Asa diuudag naon kitu nya. Dan jadinya saya lupa nandain satu bagian yang bagi saya berkesan. Padahal biasanya setiap update status, langsung dicatet. Nanti dicari lagi ya, insyaallah.Kalo tentang isi buku ini, seperti biasa, saya menganjurkan semua baca sendiri. Happy reading :)
What do You think about Dua Tangis Dan Ribuan Tawa (2011)?
yang mau jadi pemimpin yang baik, baca ini
—lucyp70