Saya kira, Emak Ingin Naik Haji ini judul sebuah novel, eh ternyata... kumpulan cerpen. Dan cerpen Emak Ingin Naik Haji ini cukup singkat, hanya sebanyak 7 lembar yang ukurannya sebesar buku tulis. Saya kurang suka covernya sih, diadaptasi dari filmnya. Beberapa hari setelah pinjem buku ini di perpustakaan, ga langsung saya baca, tapi ketika baca kalimat demi kalimat di buku ini, membuat saya sulit untuk berhenti untuk tidak menyelesaikan membaca sampai cerita terakhir. Semua ceritanya membuat saya penasaran.Berbentuk kumpulan cerpen, buku ini bisa dibilang bacaan ringan, tapi syarat makna. Menurut saya, setiap cerpen yang disajikan tidak mengurangi esensi maksud yang ingin disampaikan sang penulis, Mbak Asma Nadia.Buku fiksi pertama Mbak Asma Nadia yang pertama saya baca (ketinggalan! :( hhu) Dan kumcernya ini membuat saya penasaran untuk baca kumcer ataupun novel karya Mbak Asma Nadia yang lainnya :DSo, 4 dari 5 bintang menurut saya sangat cocok. Dan saya rekomendasikan buat yang belum baca :D walaupun emak tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sangat sulit diraihnya, dia tetap terus berusaha mengumpulkan uang tanpa mengenal putus asa. Zein, putranya yang tau begitu besarnya keinginan emak pergi haji,berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan emak. Tapi, keterbatasannya hanya sebagai penjual lukisan keliling serta masalah-masalah yang ada setelah kegagalan perkawinannya , hampir saja membuatnya putus asa dan nekat. Sementara, tetangganya yang kaya raya dan beberapa kali menunaikan haji.Zein menyadari impian Emak. Dia merasa menjadi anak yang tidak berguna. Untuk biaya hidup sehari-hari pun dia belum bisa memenuhi karena lukisan kaligrafinya sangat jarang dibeli orang. Beban hidup mereka bertambah berat saat anak Zein sakit dan harus dioperasi. Emak sudah mengikhlaskan tabungan hajinya untuk biaya rumah sakit tapi Zein menolak. Dia malah menyusun rencana untuk mencuri uang milik Haji Saun. Tetapi di tengah aksinya Zein tersadar bahwa itu perbuatan yang sangat tak pantas. Dia pun mengurungkan niatnya. Namun, saat melompat pagar hendak pulang, beberapa warga kampung memergokinya. Zein pun dikejar.untuk lebih lengkapnya ,,, silakan baca novelnya .. :)
What do You think about Emak Ingin Naik Haji (2009)?
Kumcer yang mengentuh, Asma Nadia selalu tau bagaimana cara menyentuh pembaca.
—susmitha