Sebenarnya, sudah lama baca novel ini. Sekitar kurang lebih setahun yang lalu.Overall, I like it. Aku suka pembawaan diksi Kak Jevo Jett yang ringan dan mudah dimengerti, tetapi juga enak dibaca. Khas tulisan cowok, sih memang;pTapi, ada beberapa hal yang tidak aku sukai dari ceritanya. Mungkin ini pandangan subjektif, tapi aku tidak terlalu suka bagaimana Kak Jevo Jett menggambarkan cinta dari sudut pandang laki-laki yang hanya sebatas nafsu atau main-main. Banyak penafsiran di sini yang membuatku menilai Ryd--si tokoh utama tidak terlalu serius dengan 'kejatuhcintaannya'.Aku kurang dapat merasakan perasaan Ryd yang digambarkan jatuh cinta pada Sasa--teman kecilnya di sini. Karena, saat itu juga ada beberapa adegan di mana Ryd dan mantannya masih menjalin hubungan yang terlihat seperti lebih dari teman. Memang, Ryd tidak menganggap hubungan itu sebagai 'cinta', tetapi aku kurang sreg aja dengan kelakuan Ryd itu;pDi samping itu, aku tetap menikmati cerita ini. Dan, btw, kudengar novel ini adalah salah satu naskah peserta lomba menulis novel 100 persen Roman Indonesia GagasMedia beberapa tahun yang lalu, ya? Memang, naskah Kak Jevo Jett ini hanya bisa masuk ke dalam 20 besar, tetapi aku excited karena Gagas menerbitkannya juga!Poinnya adalah, kemarin naskah 7 Deadly Sins-ku juga tidak menang, dan hanya mampu menempati 20 besar:') dan karena novel ini, aku jadi berharap juga bahwa naskahku bisa diterbitkan Gagas nantinya;p who knows?3 of 5 stars and I like it. 'Jatuh Cinta' ini novel (indonesia) karangan cowok pertama yang saya baca. Ternyata emank beda ya.... Hohooo. Dan, tanggapannya, Seru! Edan! Sinting.. ngocol banget. Ngak se sentimentil novel karangan cewek. Tapi tetep, Gold Star!! 5 bintang dari saya. Ceritanya asik banget buat diikutin. Sumpah, suka banget. Ngak nyesel bela-belain begadang buat nyelesein bacanya dalam semalam.Buat mas Jevo Jett,, ditunggu lho karya berikutnya
What do You think about Jatuh Cinta (2012)?
Cerita romantis dalam bentuk yang berbeda, tanpa menye-menye. Cool!
—Danni
Membaca novel ini seperti kembali ke masa putih abu-abu... :D
—Darienne