Pernah ngambek saat masih kecil? Atau malah menghadapi anak yang ngambek? Ngambek adalah salah satu bentuk protes yang dilancarkan seorang anak [bahkan orang dewasa] karena keinginannya tidak terpenuhi, atau situasi tidak seperti yang diharapkannya. Protes ngambek itupun dilakukan Lizzie ketika Ibunya memutuskan untuk menikah lagi. Lizzie benci ayah tiri karena pengalaman masa silamnya yang tidak menyenangkan.Tapi, apa sih yang bisa dilakukan anak-anak kalau orangtua sudah memutuskan? Lizzie melancarkan aksi tutup mulut, yang membuatnya dijuluki 'Lizzie Si Mulut Terkunci' oleh Jake, salah satu saudara tirinya. Lizzie hanya diam setiap kali ditanya oleh siapapun. Lizzie tetap diam saat kamar barunya ditata tidak sesuai dengan keinginannya. Lizzie tak bergeming melihat es krim coklat besar yang dibelikan ayah tirinya, Sam. Lizzie diam, menutup rapat bibirnya, hingga suatu saat dia bertemu ratusan koleksi cantik yang sudah lama diinginkannya. Lizzie menemukan kegembiraan meski didapatkan dari seseorang yang dikenal menjengkelkan dan tukang marah.Kali pertama, saya membaca karya Jacqueline Wilson adalah Kisah Tracy Beaker. Terasa sekali perbedaan karakter antara Tracy dan Lizzie, sama-sama memberontak tapi dengan cara yang berbeda. Setiap anak memang memiliki cara sendiri-sendiri untuk menyampaikan kekesalan dan kesedihannya, tinggal bagaimana kejelian orangtua untuk mengenali dan mencari solusi/menghibur si anak agar mereka tidak merasa sendirian.
Jacqueline Wilson was one of my favourite authors as a child. One of the reasons I remember liking her books so much was because she tackled ‘grown-up’ issues about the trials and trepidations of becoming a teenager, as well as the worries and mixture of hormonal feelings we all remember going through. I remember reading her books and never wanting to put them down, not only did they look good with their bright coloured covers and amusing pictures, they transported me into this ‘grown-ups’ world. The story Lizzie Zipmouth is one of the shorter Wilson books I have read, the story tackles the issue of becoming a step-family and the feelings that Lizzie feels as she gives up the familiar world she lives in, to move in with her mother’s partner and his children. The story is well written and an extremely easy read. I feel the nature of the book means that it is more suitable for slighter younger children than some of her other books, so I feel a recommend age of 7-9 years is appropriate.
What do You think about Lizzie Zipmouth (2000)?
perubahan rutinitas dari zona nyaman ke hal baru pasti membawa dampak na. ntah itu baik atau buruk. seperti yang dialami lizzie. sebagai anak tunggal dari rumah tangga yang broken dan hanya tinggal dengan sang ibu, pastilah mereka berdua memiliki kedekatan yang khusus. namun apa jadi na ketika zona nyaman ibu dan anak ini diganggu oleh hadir na pihak baru, lelaki sebagai kekasih sang ibu.tak hanya lelaki itu saja bahkan, kedua anak lelaki na yang otomatis menjadi saudara tiri lizzie. sebagai anak yang terbiasa hidup berdua maka tak salah jika lizzie terganggu dengan keadaan ini. terlebih lagi karena dia harus berbagi ibu na dengan ayah dah saudara tiri na.sebagai ungkapan kekesalan dan ketidaksetujuan yang tak mampu dilontarkan, juga akan rasa ketidakpercayaan na terhadap ketulusan hati lelaki yang manjadi kekasih ibu na, lizzie mengambil keputusan untuk membisu. berdiam diri.namun siapa sangka... ternyata yang mampu membuka mulut na adalah sanng nenek dari pihak ayah tiri. nenek mereka takuti, namun mampu dekat dengan lizzie. dan akhir na... lizzie pun merasa menjadi keluarga. mengapa? baca aja.-57-
—an
4 stars. Entertaining--overall I felt understanding toward the story and committed to finishing this amusing childrens book by one author I like a lot--whom always writes children books that apply to everyone with ease.
—Alivia
Actually i wrote my review one week ago but it gone truely.Now i do not have this book so i cannot know the detail.time: 60minutes7-word summarygirl/divorce/new-dad/ignore/changed/smile/talkDiscussion question1,have you ever ignored anyone in your family?-Yes, i have. i had a quarrel with my mother and have not talked for over 10 monthes.2,Did anyone change your mind or thought? how?-Before i enterd this uni, i did not want to be a teacher. However, one day, i met my JHS teacher and talked about our futures, then i decided to be a teacher like him!i hope that this style handing-in on web would change.couse it easily disappeared by one miss click or others.
—Ayaka Kondo