Es ameno y súper divertido leer las historietas de "Mafalda y sus amigos" con un toque de inocencia, ternura rebelde, esa honestidad ingenua y esa crítica burlona que la contestataria Mafalda transmite con cada cómic.Una verdadera heroína ‘rebelde’ que rechaza al mundo tal cual es: enfermo, sucio, corrupto, podrido y enloquecido por los constantes disgustos que ha dado la misma sociedad. Me identifiqué con ella desde niña, porque siempre he sido preguntona. (Es el 2do de 10 de las recopilaciones de la famosa niña) rápido de leer. Como un descanso y respiro entre libro y libro. ¡Recomendada! Setelah selesai membaca Mafalda 1, tampaknya aku mulai ketagihan sama kisah-kisah anak-anak cerdas dan kritis terhadap ketimpangan sosial dan politik ini.Mari kita review seri ke-2 nya.Aku kopi pastekan dulu sedikit review yang aku tulis di Mafalda 1 sebagai perkenalan (lebih lengkapnya silakan buka review Maflada 1):Komik ini adalah kumpulan komik strip Mafalda yang pernah dimuat di beberapa majalah dan koran sekitar tahun 1964-73. Mafalada adalah tokoh kartun ciptaan kartunis Argentina karya Joaquin Salvador Lavado (Quino) paling fenomenal dan terkenal secara internasional.Di review Mafalda yang ke-2 ini aku akan memperkenalkan teman-teman Mafalda yang lucu-lucu itu. Mereka adalah: Felipe, Manolito, Susanita dan Miguelito.Jika Mafalda adalah gambaran kaum kelas menengah yang kritis, maka tokoh Manolito adalah gambaran kaum kapitalis. Sedangkan Susanita adalah gambaran kaum borjuis.Membaca Mafalda memang candu bagi orang-orang yang kritis terhadap ketimpangan pemerintahan.
What do You think about Mafalda #2 (1967)?
Grappige, idealistische, kleine verhalen over een grote wereld. Leuke manier om spaans te leren.
—JennelleStewart
lebih dari sekedar komik...bukan komik biasa... :D sempet "pichiruchi" juga pas baca hehe...
—Goldrush