Hadeuh, ngomongin buku yang satu ini. sebenernya lebih seneng bahas gimana saya ngebet mendapatkannya dari pada isinya sendiri. haha. Gimana enggak, saat ini saya tinggal di tangerang. Setelah ngubek ubek gramedia dan toko buku sekitar, buku ini nggak bisa saya dapatkan juga. Well, akhirnya pas balik ke Yogyakarta saya smpatkan untuk mampir ke Gramedia atau Toga Mas, dan lagi2 buku ini nihil!! Sial. Tapi ambil hikmahnya, saya dapet info kalau stok buku ini tinggal ada di luar Jawa. Wow. Saya pun nekad melakukan online order ke Gramedia Pontianak. Sengebet itu kan. Finally akhirnya dapet sih. hehe. Walaupun dengan ongkos yang nggak biasa tentunya. Anyway, baru2 ini pas main ke Gramedia Plaza Semanggi saya liat buku ini masih nongkrong di Pajangan lho. Entah cetakan baru atau gimana ya. Saya senyum-senyum aja. Padahal dalam hati ....Ya Sudahlah.Balik lagi ke Novel ini. Saya puas membacanya. Sepadan dengan perjuangannya ya. Ceritanya tentang perjodohan Jagad dan Paras. Pernikahan dengan Paras membuat Jagad gagal bersatu dengan kekasihnya. Makanya si Jagad niat banget membuat pernikahannya dengan Paras tidak bahagia, sampai si istri bersedia menceraikannya. Tapi bla bla bla...lama-lama juga mereka suka beneran kok. Hanya saja cinta itu baru bisa benar-benar diungkapkan satu sama lain ketika sebuah kecelakaan terjadi.Ceritanya biasa2 aja. Tentang perjodohan. Ada embel-embel pemerkosaan, kecelakaan, dan amnesia. Beuuuuuhhhhh. Klasik. Tak terhitung berapa banyak novel koleksi saya dengan tema2 beginian. Saya nggak bosen. Tapi harus saya akui, mungkin Mahogany Hills ini yang paling bagus. Untuk ukuran Amore, Penulis benar-benar bisa menuliskan ceritanya dengan rapi. Agak kaku si emang, tapi di satu sisi justru membuat pengarang buku ini tampak dewasa, bukan pengarang ababil yang terkadang nggak bisa menahan emosinya saat menuliskan novelnya. Sosok Jagad juga terasa kuat penokohannya, laki! Saya suka pokoknya. Sebenarnya novel ini tidak sepenuhnya perjodohan. Paras memilih sendiri jodohnya dan berjuang mencari Jagad atas bantuan kedua orang tuanya lalu dikemas jadi perjodohan. Bahasanya sederhana, lembut dan lugas. Mirip seperti bahasa Ilana Tan. Karena banyak saya jumpai frase 'semua terasa benar' sebagai alasan jatuh cinta. Alurnya menarik. Agak memaksa membaca novel ini jadi ini adalah novel Amore pertama yang kubaca. Masalah selera, saya lebih gandrung metro-pop dan mainstream romance, tapi novel ini tak mengecewakan.
What do You think about Mahogany Hills (2013)?
Tandas hanya dalam 3 jam! A good line story and fine plotReview menyusuuul :)
—bsbingam
perasaanku ikut terhanyut membaca kisahnyarecommended novel :)
—nita
waaah suka banget sama novel ini.bikin terhanyut
—Kensiblye
Ga heran bisa jadi juara lomba menulis Amore
—Raji