Mungkin awal cerita pada buku ini kita akan sedikit dipusingkan tentang banyaknya tokoh serta nama-nama tempat dalam kisah perjalanan panjang menuju penaklukan konstatinopel ini. tapi setidaknya ilustrasi dan gambar peta wilayahnya lumayan sedikit membantu dalam membayangkan rentetan dan peristiwa-peristiwa penting dalam buku ini.Suatu yang menakjubkan menurut saya adalah ketika kita sudah memasuki bagian terpenting atau inti dari buku ini, yaitu detik detik penaklukan konstatinopel, maka kita akan terbawa pada suasana, semangat, dan ketegangan pada alur ceritanya hingga seakan kita tidak bisa berhenti membacanya. Menurut saya, buku ini sangat inspiratif terutama pada bagian proses pembentukan diri seorang ghazi, seorang penakluk yang telah dijanjikan, seorang yang mendapat gelar al-fatih. Ustadz Felix Siauw menggambarkan perang pada tahun 1453 dengan gamblang, bagaimana kaum Muslim berjuang merebut Konstantinopel yang agung, sebuah tempat yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW. Sungguh luar biasa membaca buku ini. Saya pernah menonton film-nya, dan tidak jauh beda dari film itu sendiri. Satu buku yang juga mengisahkan tentang Konstantinopel dari sudut pandang berbeda berjudul Wanita (sudah lebih dulu saya baca).
What do You think about Muhammad Al-Fatih 1453 (2011)?
Dia yang berumur 20 dan sudah menaklukkan benteng terkokoh kala itu. :"
—Janeen
"mereka percaya pada sesuatu yang tidak terlihat oleh mata"
—Bilal