"Bagiku karya sastra pada akhirnya adalah persoalan cahaya dari hati. Cahaya karya itu tidak datang dari tema atau kisah penderitaan buruh atau petani. Cahaya itu datang dari kemampuan karya itu untuk menyentuh batin pembacanya."Rasanya sulit dipercaya bahwa karya ini hanya fiksi belaka. Karya ini terasa sangat nyata membuat saya dihantui rasa penasaran untuk terus membalik halaman demi halamannya. Para generasi terdahulu berkata berkacalah pada sejarah...Para humanis berkata belajarlah dari sejarah...Sejarah...Apa itu sejarah...Katanya sejarah itu ditulis dengan tinta emas...Tapi kita lupa ada tinta merah...dan hitam...yang tergores didalamnya.Sejarah bukanlah keberpihakan mana yang benar...atau yang salah...Tapi sejarah adalah kebenaran peristiwa yang seharusnya digali...Bukan hanya bercerita area putih...atau pun hitam...Namun juga abu - abu yang terlupakanDimana pahlawan...dan penjahat berperan...Tapi korban terlupakan...TIE
Membaca novel ini serasa menyusuri bagian dari sejarah yang terbungkam selama 32 tahun.
—Annasbananas
awalnya terasa apik. walau semakin akhir kurang konsist. tapi saya tetap suka
—anu
seamless realism.... terbawa, dan tidak ingin sampai halaman terakhir ^_^
—lifesloser
Alurnya menyenangkan..
—kayaytay
novel yang bagus...
—Kath