Aku selalu suka dengan cover Gagas Media akhir-akhir ini. Selain menarik perhatian mata, warnanya juga terkesan lembut dan enak dipandang. Tidak heran, saat temanku meminjamkannya, aku langsung mengiyakan sambil berharap cerita di novel ini akan seindah covernya.Overall, aku sempat menunda membaca sebentar saat menyadari kalau plotnya terkesan lambat (ini menurutku). Tapi saat ada waktu luang, aku menyempatkan membaca kembali sampai di pertengahan novel. Di pertengahan novel lah konfliknya mulai kelihatan. Masalah konflik, konfliknya lumayan banyak. Di perjalanan menuju ending ada beberapa konflik yang menurutku benar-benar konflik. Tapi, tentu saja, kebodohan Lea dan keserakahan Noah membuat konflik itu hanya angin lalu bagiku.Aku tidak mengerti mengapa ada karakter yang seperti Lea. Kupikir karakter Lea bukanlah seorang 'manusia biasa'. Mana ada cewek sekuat itu? Walaupun novel ini memiliki karakter yang jarang dimiliki oleh novel Gagas kebanyakan, rasanya karakternya tidak nyata dan tidak mudah ditolerir. Aku juga sempat kaget mengapa endingnya seperti itu. Walaupun endingnya menunjukan sebuah jalan keluar, saya merasa sedikit kecewa. But, 3 bintang kayaknya cukup :) novel ini gimana yah?kok rasa-rasanya saya gak dapet feel-nya?ceritanya sdh terlalu pasaran. Adek-kakak yang sangat kompak. Si adek yang jatuh cinta setengah mati pada si Noah (pemeran cowok), dan ternyata si Noah cintanya justru pada si kakak.Tempo hari saya beli novel ini karena sinopsis belakangnya yang bertutur begitu apik, sehingga saya tersihir dan ternyata saya sukses tertipu!Satu-satunya hal yang saya suka dari novel ini adalah sampulnya. Maniiiss skali :)
What do You think about Rain Affair (2010)?
nice book, tapi entah "rain affair"-nya kurang mengena rasanya.
—PR3TTYSC1TZ0
dalm tahap proses membaca jadi lom bisa kasih comment
—Whitspit
Satu kata untuk ini novel : SPEKTAKULER
—punkin267