Ini adalah novel yang ceritanya too good to be true buat saya. Enak ya jadi Cecil dan Alo, duitnya free flow bo. Pengalaman saya jadi bridesmaid atau penerima tamu sih nggak ada deket-deketnya sama cerita ini. Nyari kain buat gaun ke pasar, muter2 Mangdu buat milih suvenir, dan.. Bahkan jahit gaun dengan tukang jahit rumahan. Boro-boro beli di bridal yang mahalll. Nah ini bahkan Kesya si bridesmaid sampe punya 2 gaun. Wow! Tokoh2nya juga sepertinya punya hidup yang asyik. Emang sih ada bumbu2 drama tapi selesainya cepet dan gampang banget.Pokoknya baca novel ini serasa mimpi.Tapi gaya bercerita pengarang asyik diikuti sih, jadi saya menikmati juga baca novel ini. Ceritanya bagus tentang Kesya jewel designer yang disibukkan dengan persiapan pernikahan Cecil sahabatnya karena Kesya di daulat jadi bridesmaid.pertama baca bukunya, langsung malas karena awal cerita langsung dialog satu karakter bukan sebuah deskripsi atau penggambaran latar atau selain dari dialog. Namun tetap coba terus membaca dan ada beberapa bagian dari cerita yang membuatku seperti membaca sebuah laporan kerja.Terus, kedekatan dan jadiannya KEsya dan Marco kok singkat dan simple banget. semudah itu sementara Kesya pada saat itu sedang suka sama fotografer kikuk temannya. Kan aneh? Menurutku seharusnya saat MArco mau kiss Kesya dia nolak dan harusnya dia ragu dong antara Marco dan Jansen.But anyway, i thought this is good story.
What do You think about The Bridesmaid's Story (2010)?
abis mbaca novel ini pendapat aku cuma satu MAU NIKAH ITU RIBET
—read
Ceritanya simpel dan nggak berbelit-belit ^^Nice book!!
—lolo