Lumayanlah cerita gadis remaja yang jadi detektif ini: Nancy Drew. Meski isinya tak sesuai ekspetasi awal saya setelah nonton filmnya lebih dulu yang diperankan Emma Roberts 2007 silam. Nancy yang energik dan cerdik sebagai detektif itu punya pesona yang membuatnya menjadi peragawati yang memamerkan busana rancangan Richard Reese (terkenal dalam cerita ini) setelah peragawati yang seharusnya memamerkan busana itu, Jacqueline Henri, hilang dari latihan peragaan busana yang dipanitiai oleh bibinya Nancy, Eloise Drew, pada novel karya Carolyn Keene seri ke 63 ini. Sesuai judulnya dalam bahasa Indonesia "Teka-Teki Ganda", isinya memang membahas kasus yang banyak teka-tekinya sehingga pas kita baca dari awal sampe seperempat akhir novel ini kita akan menganggap lawan Nancy terlalu banyak, ini mana tokoh kawan Nancy yang bakal nolong disaat kritis? ya misalnya dalam Conan ada Miwako Sato dan Wataru Takagi, dua polisi yang siap sedia membantu tokoh utama sementara di Nancy saya bertanya-tanya mana tokoh polisinya yang berpengaruh gitu karena walau bagaimanapun juga Nancy dan dua sahabatnya: Bess dan George itu seorang gadis remaja yang dayanya tak sekuasa Conan yang di dalamnya terdapat jiwa pemuda SMA kelas dua ditambah alat canggih buatan profesor Agasa. Tapi diakhir cerita kita tahu ada kawan tersembunyi yang 'secara kebetulan' menolong mereka dari bahaya. Agak lama baca cerita ini karena perpindahan sudut pandangnya dalam bahasa kita kurang halus sehingga terkesan loncat-loncat tanpa jeda yang jelas. Cerita tentang beberapa penyamaran di sini alasannya takkan kita ketahui dengan petunjuk yang ditemui oleh Nancy sendiri, kita pada akhirnya tahu alasan banyaknya penyamaran itu justru dari pengarangnya Carolyn untuk kita pembacanya sehingga suasana misteri yang dipecahkan seorang detektif dalam cerita ini kurang terasa. Suasana culik-sekap untuk membungkam diam agar penyelidikan Nancy dan dua temannya terhenti memang cukup memancing suasana tegang dunia penyelidikan namun rasanya agak hambar untuk dibaca sehingga wajar kita sebagai pembaca dapat menebak dengan mudah pelakunya dan agak jenuh. Dasar cerita ini mulai dari orang hilang, baju hilang, pencurian rancangan baju, penyamaran, pengelabuan berakhir menjadi kasus penyelundupan dan penadahan barang yang ingin bebas dari bea cukai serta dendam pribadi pelakunya yang berkomplot dengan beberapa orang. Selain itu cerita kali ini kurang twist yang buat kita berdecak kagum dan penjelasan akhirnya juga cenderung dipaksakan selesai gak mengalir mungkin karena pertunjukan analisa seperti Kogoro Mouri di sini kurang dikembangkan semenarik dalam Sherlock Holmes karya Conan Doyle juga sih. Secara keseluruhan ceritanya lumayan kok meski gak banyak pelajaran jadi detektid dapat diambil seperti dalam Detektif Conan dan Sherlock Holmes.
The one thing I always felt about Nancy Drew books, even when I was reading them as a kid, was that they were solved so easily. This one is no different, but it is still an interesting story and a fun read, if you like YA mysteries. Nancy Drew always manages to be interesting. The only thing I really didn't like in this one was the sudden shift in perspective toward the end to one of the "bad" guy's perspectives. It was clearly done just to deliver information the reader needed, and while I know it's YA and the technique is generally acceptable, and not really noticed, it bothered me. Anyways, good book and I will always recommend a Nancy Drew to a young mystery reader--though if Encyclopedia Brown is available, I'd recommend that first.