Buku yang ringan dan menyegarkan, buku ini layaknya sebotol softdrink dingin di padang pasir. Saking sangat menyegarkan, membacanya pun dieja dan diawet-awet agar tidak cepat habis. Menurut saya buku ini keren. Karena bukan seorang yang menulis tapi hasil keroyokan. Setiap bab menjadi petualangan yang baru yang berbeda dari bab sebelumnya.Ada ga sih yang lebih menyenangkan dari jalan-jalan yang berduet dengan cinta? Ya ampun. Mencari lawan dari hal tersebut tak akan pernah berakhir sampai umur habis seperti semangkuk mie di lahap orang lapar. Jalan-jalan adalah cara terampuh untuk bisa terbang dari rutinitas yang terus menikam dengan belati kebosanan. Cinta juga menerbangkan dari luka dan perih. jalan-jalan dan cinta, Suatu kombinasi yang tepat untuk menerbangkan kita kelangit ke tujuh.Saya tidak akan menceritakan isi buku ini bagaimana. Yang jelas, Kalian bisa baca sendiri dan menemukan cerita yang mengisi pengalaman kalian tanpa bertambah umur.Pesan eksplisit yang saya dapat dari buku ini adalah “jalan-jalanlah bersama cintamu” atau buat yang jomblo. “berjalanlah untuk mendapatkan cintamu” travelove,,cerita tentang para traveler tangguh dan kisah cinta mereka.to be honest,saya membeli buku ini karena melihat nama Trinity dideretan para penulis.tentu saya mengharapkan yang lebih.akan tetapi setelah 1,5 jam membaca buku ini sampai tuntas,saya membuktikan bahwa pepatah yg mengatakan "don't judge the book from it cover" ternyata salah adanya.meskipun judulnya travelove,tetapi buku ini tdk memberi porsi yg sama antara cinta dan jalan-jalan.pdhl saya mengharapkan keseimbangan diantara keduanya.dari 9 cerita ,ada 3 yang saya suka dan itu bahkan bukan trinity(maaf,i still love u).seperti "saya perempuan dangkal dan varietas lelaki kurang unggul"yg menceritakan tntg rei nina dan kekasih yunaninya yg"ajaib" atau "silent retreat"claudia kaunang yg gk suka retret,krn bisa bkn dia keringat dingin dan sesak napas krn disuruh berhenti ngoceh dan "winter serenade"nya salman faridi yang meskipun kehilangan dompet di KL tetap pergi ke jepang demi bertemu sang istri(sweet^^).kesimpulannya travelove bukanlah buku yg jelek,tapi jika mengharapkan cerita cinta dengan lokasi2 eksotik yang diceritakan secara mendetil ,maka bersiap2lah kecewa karena buku ini "pure love".buku ringan yang cocok dibaca sambil tidur2an
What do You think about TraveLove (2012)?
Diantara sekian tulisan tentang travelove ini, tulisan Trinity tetep yang paling oke dan mengharukan
—Shyamsunder
buku keroyokan bareng travel writers Bentang :))
—Luther
yaaa, bacaan hiburan akhir tahun laah :p
—imcrystalmanalo