Novel tentang murid baru yang berusaha menghapus sikap diskriminasi warga sekolahnya terhadap kelas 11 IPS 4--yang merupakan kelas barunya. Pertama masuk, ia merasa ada yang berbeda dari kelas 11-4, lama kelamaan banyak kejadian yang membuatnya semakin merasa kelas ini ada sesuatu. Kemudian ia bertanya pada teman-temannya apa yang sebenarnya terjadi. Dan akhirnya terkuak ada masalah antara Nathan dan Radit yang menyebabkan adanya sikap diskriminasi. Aku suka tokoh Radit yang kelihatan cuek, keren tapi ternyata dia pinter. Secara ide, ceritanya bagus dan menarik. Tapi penokohan karakternya terlalu lemah, sifatnya tidak terlalu menonjol. Aku masih bingung sama masalahnya Nathan dan Radit. Ah iya satu lagi, kan ceritanya si Gita berusaha menghapus diskriminasi di sekolahnya dengan cara membuktikan bahwa kelasnya punya potensi dan bisa berprestasi tapi hasilnya kok nggak ada :( maksudku hasil usaha itu.... jadi endingnya menggantung awalnya tertarik sama buku ini karena penulisnya, Pricillia A. W. entah kenapa, her name sounds familiar to me. kayak pernah baca tulisan dia sebelumnya, dan terkesan. tapi setelah ditelusuri daftar buku yang udah dia tulis, lah belum ada satu pun yang saya baca.buat saya Zero Class ini merupakan perkenalan yang baik dengan penulis. saya suka dengan penuturan, karakter serta konflik yang diangkat. meski di awal saya merasa nggak yakin untuk melanjutkan membaca, karena banyaknya tokoh yang diberikan nama dan dideskripsikan (meski singkat). saya berpikir, wah jangan-jangan 18 siswa yang ada di dalam kelas 11 IPS 4 mau 'diangkat' semua nih. bisa klenger saya pas baca dan mengingatnya. tapi syukurlah, ternyata tidak.mau memberi sedikit saran aja sih di scene awal saat pak Romi menyadari kehadiran Gita di ruang admisi. buat saya yang pernah praktik sebagai guru, agak menyulitkan mengingat setiap anak dari 3 angkatan. jadi agak aneh aja pak Romi bisa langsung menebak Gita sebagai anak baru. gimana kalau dikerucutkan dengan menanyakan Gita kelas berapa. dan ketika jawabannya kelas 11 mungkin secara logika akan lebih memudahkan pak Romi menerka mengingat beliau mengajar kelas 11 juga.saat membacanya, yang saya rasakan sih grafik mencapai klimaksnya agak landai ya. sempat bertanya-tanya juga ini kapan eksekusinya? dan pas pertanyaan itu terbit lah kok udah sampai epilog lagi. timbul dugaan kayaknya ending-nya bakalan mengecewakan karena konflik yang tidak tuntas. tapi ternyataaaaa.....emang akan ada sekuelnya. hih! nyebelin. tanggung banget kan jadinya.
What do You think about Zero Class (2012)?
sebenernya ceritanya banyak diangkat, tapi cara penulisannya ok lah :)ditunggu lanjutannya
—aanniiss
Ceritanya seru, dan cukup utk membuat penasaran,.But, kpan sekuel nya nih??
—muckersan
Suka Raditya Widiantoro. Dan sangat ditunggu Zero Class Revelationnya.
—Pakian