Halo Dilan, walaupun kalo aku jadi siswi tahun 1990 aku ngga akan berani macarin orang kaya Dilan dan akan tersesat ke orang semacam Kang Adi (atau Namdan). Toh di buku ini juga akunya suka banget sama lucu-lucunya, cinta-cintanya. Amannya Milea karna ada Dilan. Terimakasih Pidi Baiq.Satu lagi, s...
Udah susah banget nyari buku ini ke mana-mana, ternyata temen ada yang punya. Udah gw request untuk pinjem dari Ramadhan, tapi sampe sekarang masih dipinjem temen suaminya. Sempet bete.Eh, terus kemaren gw silaturahmi ke bilik sebelah, bilik anak-anak CMI. Rencana mau ngescan surat untuk Gramedia...
Sekali lagi, saya membaca buku Pidi Baiq sambil senyum-senyum, kadang terkikik sampai mengeluarkan air mata. Bukan hanya lucu, tapi saya membayangkan apa yang diceritakan PB ini memang terjadi padanya. Dan kembali memikirkan, betapa tahannya sang istri hidup bersamanya, yang sangat-sangat nyentri...
Buku ini merupakan diary dari seorang Pidi Baiq yang ajaib sekali, buku ini menceritakan keisengannya dan kekreatifannya Pidi Baiq melakukan hal-hal yang tidak pernah terbayangkan oleh orang-orang normal pada umumnya, dan hal-hal yang tidak normal itu menjadi normal dilakukan oleh seorang Pidi. B...
HAHAHAHA. Komentar pertama saya setelah membaca bab awal dalam buku ini. Semacam kombinasi yang menarik setelah membaca Catching Fire (yang berat) kemarin hingga mimpi buruk, kemudian membaca buku ringan yang menggelitik seperti ini.Saya membaca buku ini ketika menjadi pengawas try out di salah s...
Apa yang gw suka dari Pidi Baiq?Dia jenius. Dan seperti apa jenius di mata gw? Mereka tidak lebih orang yang tetap berpikiran melangit luas dengan kebersehajaan yang terus membumi (caelahh, ini quote gw rombak lagi, hahaha). Dia jenius dengan mengemukakan semuanya secara sederhana, dan tetap dala...