Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan (Cicitan Harimau Pidi Baiq) (2009) - Plot & Excerpts
HAHAHAHA. Komentar pertama saya setelah membaca bab awal dalam buku ini. Semacam kombinasi yang menarik setelah membaca Catching Fire (yang berat) kemarin hingga mimpi buruk, kemudian membaca buku ringan yang menggelitik seperti ini.Saya membaca buku ini ketika menjadi pengawas try out di salah satu acara kampus kemarin. Bukan punya saya, sih. Kepunyaan Dinda, teman seruangan saya yang berbaik hati meminjamkan. Dan (sepertinya) berhasil membuat saya jatuh hati. Bahkan berusaha menyelesaikannya cepat-cepat saking penasaranannya.Salah satu cerita di Drunken Marmut ini tentang marmut-marmut peliharaan beliau, Bebe dan Timur (kedua anaknya) yang ternyata dilarang keras untuk dipelihara oleh Ibu Suri. Kemudian dibuatkan surat yang dibacakan di depan marmut-marmut itu. Lucu rasanya ketika membayangkan kejadian sebenarnya.Lalu ada adegan Pidi Baiq yang iseng kepada orang lain. Tapi.. ternyata tujuannya baik. Ingin lebih dekat dengan orang lain atau membantu orang lain secara tidak langsung. Ah, sepertinya saya harus punya atau setidaknya membaca seri Drunken yang lainya. heheheehJadi Pak Pidi Baiq, kok anda semacam bapak-suami-dosen yang kocak sekali ya? Buku yang ditulis oleh Pidi baiq ini menceritakan tentang kekonyolan dan keisengan yang sungguh diluar batas wajar seseorang. Ceritanya sulit di tebak, saya nggak tahu, sebenarnya apa saja sich, yang ada di otak penulis itu, mungkin karena banyaknya pengalaman konyol yang ada di hidupnya kali yaa’. Akan tetapi di balik keisengan penulis dalam menjahili siapapun tersebut (meskipun biasanya sang penulis lah yang kena imbas dari keisengannya tersebut), namun selalu ada nilai moral yang dapat dipetik. Buku tersebut dicetak dengan cover buku yang dominan biru, dengan banyak gambar seperti tulisan tangan. Begitu pula dengan yang ada di dalam buku tersebut,cukup banyak gambar yang sesuai dengan apa yang di ceritakan, jadi setelah kita selesai membaca beberapa lembar cerpen tersebut, kemudian di tambah dengan melihat gambar gambarnya, maka lengkaplah sudah imajinasi kita tentang cerita tersebut. Cerita dalam buku tersebut pun cukup universal, bisa di baca mulai dari anak anak, remaja, dewasa, sampai kakek kakek pun juga bisa, maklum lah dengan isi yang bertemakan tentang kekonyolan. Harga buku ini pun cukup terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah. Namun, kelemahan dari buku ini adalah adanya alur cerita yang membingungkan ditambah juga dengan adanya penggunaan bahasa bahasa daerah(Bandung) yang ada sedikit belum di artikan oleh sang penulis, akhirnya, jadi bingung deh saya mengartikannya.
What do You think about Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan (Cicitan Harimau Pidi Baiq) (2009)?
jangan pedulikan tata penulisan EYD di buku ini, tapi serap maknanya! :D
—jordan1965
Selalu betah pokoknya kalau baca tulisannya kang pidi.
—Faiza