Mainstream romance, memang tepat untuk penggambaran novel ini... Seperti buku Dahlian yang juga memiliki genre yang sama...Memang saya dapat menebak alur cerita, begini begitu. Saya bisa tahu sebelumnya, tapi tak mengubah rasa ingin tahu saya hingga saya dapat menghabiskan buku ini dalam sehari.Dokter bedah saraf Reza. Tampaknya saya harus menemukan pria semacam dia, tak peduli walau ia 8 tahun lebih muda daripada saya. Meskipun saya sempat shock karena terlalu higienisnya dia, tapi well, saya yang cukup mengabaikan keindahan dan kebersihan berharap dapat diluruskan dengan adanya pria sepeti dia. Haha~Dan untuk Tania, yang berumur 23 tahun, tidak lebih 1 tahun lebih tua daripada saya, sangat kekanak-kanakan. Saya yang cukup childish saja merasa tidak sedemikian childishnya, dan selfish, she is too selfish.. Sometimes I can't buy it... :D Bacanya sih udah lamaaaaa banget, tapi review nya ketinggalan gini. Eheheh XDOke, jadi ini buku pertama Dahlian yang aku baca dan tidak mengecewakan.Menurut aku, tokoh laki2 pemeran utama yg sifatnya rada dark, misterius dan nggak banyak ngomong tuh emang klopnya ya dipasangan sama tokoh yg sifatnya bawel. Jadi saling melengkapi kan ya.Tokoh Tania disini sebenarnya nggak salah apa2. Dia cantik, percaya diri dan nggak memandang rendah sama dirinya sendiri, hal yg jarang kita temui dari bacaan jaman sekarang kan ya.Tapi sikap dia, cara dia bertindak, cara dia berpikir itu benar2 menyebalkan. Kekanakan, kekanakan dan kekanakan. Cenderung dangkal malah. Belum lagi ditambah dgn gaya hidup dy yg eerrgghh.Dan cara Tania yang berusaha menarik perhatian mantannya dgn melemparkan diri sendiri itu benar2 sukses ngebuat aku naik darah XDJadi buat aku sih buku ini emosinya mengena banget :)Good Job Dahlian.