Gossip From The Girls' Room (2011) - Plot & Excerpts
Buku ini bercerita tentang Sofia Becker, penulis blog di SMP Middlebrooks. Sofia bukanlah tipe cewek populer di sekolahnya, tapi popular-wanna-be. Dia ingin menjadi terkenal setelah blognya terkenal. Maka, Sofia memutuskan untuk menjadi blogger anonim di blog sekolahnya.Untuk menarik minat pembacanya, Sofia menuliskan gosip-gosip "penting". Tentu saja seputaran sekolah. Nah, untuk mengumpulkan data, Sofia bersembunyi di sebuah toilet yang dikutuk sebagai Toilet Bau, di mana tidak seorang pun berminat masuk ke sana. Sambil nongkrong untuk menguping, Sofia punya buku catatan khusus untuk data blognya. Supaya tidak menarik perhatian, buku catatan ini disamarkan sebagai buku catatan biasa saja yang tidak menarik minat.Pada mulanya, saat menulis di blog, Sofia terang-terangan menyebutkan nama, hingga dia mendapat teguran dari Mr. Andrew untuk tidak menulis nama seseorang secara terang-terangan. Akhirnya, Sofie menulis inisialnya saja.Ada beberapa orang yang tidak Sofia sukai, di antaranya adalah Mia St. Clair dan Penelope. Mia St. Clair ini sebenarnya bukan anak orang kaya. Tapi dia bertingkah seperti orang kaya dan suka pamer pada Sofia. Di sisi lain, ada Penelope yang memang anak orang kaya dan sering sekali pakai baju dan sepatu bermerek untuk lalu dipamerkan pada Mia. Suatu ketika pernah buku catatan khusus sebelum ngeblog milik Sofia hilang! Dan ternyata terjatuh di toilet. Yang menemukannya adalah petugas kebersihan sekolah, yang tidak lain adalah ayah Mia!Membaca kisah Sofia ini, membuat saya seperti tertarik ke masa saya sewaktu SMP. Masa-masa di mana "popularitas" adalah hal yang sangat penting. Padahal, populernya juga bukan karena hal yang hebat. Cuma karena dia pakai sepatu keluaran terbaru, ditaksir cowok paling culun atau paling keren, atau karena dia baru jadian dengan playboy! Yah, begitulah masa SMP saya, di mana cewek-cewek berlomba mencari popularitas, meski dengan cara yang.. well, nggak keren sama sekali :D*untung saya bukan termasuk cewek tenar. jadi, begitu ketemu teman-teman SMP lagi, saya mah biasa aja. Berbeda dengan teman-teman yang dulunya tenar, seakan-akan mereka masih butuh ketenaran itu... :D*Akan punya adik bayi ketika kamu SMP itu seperti mimpi buruk. Sampai penting untuk diangkat di blog dan dianggap memalukan, bahkan kasihan sekali yang bakalan punya adik kecil itu. Eh, padahal, saya punya adik bayi waktu saya kelas 1 SMP dan kelas 3 SMA, lho. Rasanya? Senaaaaaaaaang! Bukan mimpi buruk! :pApalagi ketika kamu sadar, ibumu mengajar di sekolah tempatmu bersekolah. Pasti senewen, ya. Yah, kebayang, sih. Kalo ngajarnya nggak enakeun, bisa jadi masalah buat si anak tuh...Anyway by the way busway, saya sebal dengan karakter Sofia ini. Sebal bukan karena dia pengen ngetop dengan cara anonim. Tapi lebih karena dia nggak membalaskan semua dendamnya secara elegan. Haha. Apaan, sih. Namanya juga masih ABG. Wajar aja kalo pola pikirnya ajaib. Well, Rose Cooper menulis karakter Sofia Becker - anak SMP - dengan karakter alami, standar anak SMP yang biasa banget. Nggak terlalu pintar, nggak terlalu cantik. Super biasa aja. Dengan masalah-masalah standar anak SMP. Meski nggak berhasil membuat saya tergelak atau menangis, lumayan lah. Sempet geregetan sama Sofia, apalagi pas isi bukunya dibaca sama yang menemukannya. :D A light reading with cute illustration. Ceritanya ringan banget, dan nge-flow begitu saja. Yang menarik bagi saya dalam buku ini adalah tokoh utamanya yang sama sekali tidak sempurna. Dia tipe cewek yang diam-diam iri pada para cewek populer. Sofia sendiri is not popular, but deep down in her heart, she wants to be. Lucu juga membaca betapa SOfia ini sebetulnya menyombongkan diri sebagai remaja yang "keren" dibandingkan Mia St.Clare, cewek keren sekolah.Nothing really stands out in this book. Konfliknya juga bukan konflik yang gimana-gimana banget, masalah keseharian Sofia, soal dia naksir cowok, dia berantem dengan sahabatnya, usaha Sofia to be a new popular girl. Tapi memang karena formatnya seperti buku harian sih yaaa...A good choice untuk bersantai di akhir pekan sambil minum teh
What do You think about Gossip From The Girls' Room (2011)?
It was pretty good. I read it last year for my Bluebonnets! Anyone Else wanna read the sequel?
—Readergal234
love it a dairy of a wimpy but a bit more girly
—Jamie