I like the vibe... that's why I gave 3 stars, instead of 2 starsSepanjang membaca buku ini saya serasa berada di cafe bernuansa kayu yang diiringi musik Jazz, memperhatikan para karakter di buku ini bercengkrama. Epilogue-nya juga manis... Dan, saya membayangkan Kora Kengo sebagai Kai... Ah, lengkaplah sudah... Tulisan Mbak Windry masih seperti yang saya tahu... terasa lembut dan mengalun.Sayangnya, redemption arc masing-masing karakter saya rasakan terlalu terburu-buru. Gimana ya mengatakannya... Hanna yg entah kenapa bisa aja gitu ngangguk begitu Kai mau masuk ke kamarnya? Ketika Hanna [eheem] sama Kai udah gitu berlalu tanpa dramatisasi apapun. Bukannya dia trauma, ya?Dan, di akhir2 Mbak Penulis seolah=olah memberi pembenaran klo mereka saved each other, yang buat saya pribadi semestinya hal ini jangan dimasukkan dalam narasi. Biar aja gitu pembaca memahami dengan sendirinya.Terus, Kai ini kan ceritanya bengal ya... kenapa juga ngomongnya masih pakai aku-kamu/kau? Teman saya yang seperti Kai tidak pernah ngomong pakai aku-kamu, kecuali sama pacarnya.Oh, ya... novel ini penuh seluruh klise yang sering muncul di cerita sejenis, sih. Jadi, ya ketebak bangetlah ceritanya...Terus, karena saya baca di pengantar bahwa buku ini dimaksudkan sebagai New Adult, jadinya saya agak membanding-bandingkan dengan buku new adult lain yang pernah saya baca. Dan, rasanya buku ini tidak terlalu menggebu-gebu jika memang dimaksudkan sebagai new adult. Ini cerita benar-benar luar biasa. Dan bersyukur tim gagas media untuk menantang mbak Windry membuat new adult.. dan ini bagus banget.Semua perasaan Hanna sebagai korban sex harrast tergambarkan dengan baik dan berhasil membuat saya ikut merasakan keputus asaan nya, masa bodoh Kai, ledakan emosi dan peduli Gitta, dan si tenang Jun. Semua memiliki proporsi yang pas.Bagaimana akhirnya cerita ini memberi pesan, apa pun yang terjadi..sepahit apa pun harus kita hadapi, dan jangan pernah lari dari masalah itu.. terutama kita harus terbuka dengan orang terdekat dan memberi kepercayaan.Persahabatan yg terjalin antara Hanna-Gitta atau Gitta-Kai-Jun luar biasa. Dan Kai, aku tergila-gila dengan sikapmu ♥♡Cerita ini sangat saya rekomendasikan. Dan percayalah, sekali kau membaca kau tidak akan mampu melepas kisah ini!
What do You think about Interlude (2014)?
"don't judge the book by its cover."covernya kelihatan dewasa, tapi ceritanya cukup smooth.
—tash
3,5* pembulatan ke atas.sepertinya windry masih kagok nulis yang model begini.. xD
—rula27
ide-ide dalam Interlude bikin ketagihan bacanya, unik banget.
—Reena
sorry to say.. it's just an ordinary love story
—juliepink7000
Feelnya dapet banget. Recommended book ^____^
—jball