Review in Indonesian Languange Oke, mungkin covernya “agak” bikin shock, tapi never ever judge a book by its cover :)) (walapun setelah re-release covernya jadi agak mendingan, tapi tetep prefer yang ini =)) )Norsemandy 997, ADAlkisah seorang viking bernama Geirolf Ericsson, harus menerima kenyataan pahit bahwa kapalnya Fierce Dragon tenggelam, misinya untuk mengembalikan relic suci ke Britain gagal dan dia menyadari bahwa dirinya akan mati, namun ketika melihat sebuah perahu panjang yang setengah jadi, semangat Geirolf langsung bangkit dan segera berenang menuju perahu tersebut, dengan berpegangan pada figur kayunya, Inggrid.Maine, 1997Meredith Foster seorang professor arkeologi, dengan bidang khusus sejarah Viking, sedang kebingungan melanjutkan proyek perahu panjang peninggalan sang kakek. Belum lagi asistennya Mike Johnson,yang bikin ulah, membuat figur kayu perahu yang mirip dengan Sharon Stone (yea, she's Mike fave actress, eh ni orang masih eksis ga ya? :D :D :D ) Saat Meredith pulang ke rumah, dia menyadari bahwa rumahnya dimasuki orang tidak dikenal, dan mendapati seorang cowo dengan badan besar, rambut panjang, dan jalinan kepang yang aneh, yang menurut Meredith, mirip Kevin Sorbo (Bagi yang tidak tau ini siapa, Kevin Sorbo adalah aktor yang jadi Hercules :D).Sang cowo tak dikenal ternyata adalah Geirolf (yang tidak sadar kalau dia mengalami time travel). Mereka saling memperkenalkan diri, dimana Geirolf melafalkan nama Meredith menjadi Merry-Death :)), dan terkejut saat tau profesi Meredith adalah “dock-whore” dan “profess-whore” (padahal maksudnya doktor dan profesor, hmpfh. Berhubung Geirolf adalah Viking masa lalu yang kuno dan konservative, dia selalu memanggil Meredith “wench”, yang harus melayani segala kebutuhannya, yang ditanggapi Meredith, biarpun dia mirip Kevin Sorbo, Meredith tidak peduli, Geirolf harus keluar dari rumahnya (lagi2 Geirolf salah dengar dan bertanya, “Who is Calf in Shore Bow? =)) ).Geirolf menyadari dari Meredith bahwa tahun dia terdampar adalah tahun 1997, dan itu berarti misi yang diberikan ayahnya telah gagal, dan dia kehilangan semua orang yang dicintainya, tapi semangatnya kembali timbul ketika tahu, dia bisa kembali ke tahun 997, dalam siklus bulan berikutnya, dan selama itu dia akan membantu Meredith melanjutkan pembuatan proyek kapal vikingnya dan kekacauan pun dimulai :)).Geirolf tentu saja kaget dengan negara Amerika , tempat dia terdampar. Dia menganggap, semua wanita disini adalah “whore” karena hanya pakai celana, atau celana pendek dan kaus ketat , yang dilafalkannya jadi “den-ham braies , dan teshert ” (dimana di jamannya cewe pakai rok panjang bernama gunna). Terpana saat diajak ke mall dan melihat alat elektronik. Terkejut melihat kotak hitam yang bisa bicara (tv dan telepon). Menelpon Sharon Stone, supaya asisten Meredith, Mike bisa kencan dengannya. Menemukan Home Depot yang menjual peralatan pertukangan sebagai surga pembuat kapal. Sampai menemukan makanan favorit baru, Oreo , yang dibuat sarapan ditemani dengan bir :)). Dan kegiatan favorite terbarunya “drekking” alias keramas *hmpfh* . Sedang disisi lain, Meredith menganggap Geirolf adalah male-chauvinist-pig, yang kerjanya hanya bisa memerintah2, namun tak menyangkal kalau dia dan Geirolf mulai saling tertarik :). Geirolf yang menganggap Meredith adalah “his destiny” mengajak Meredith menikah, yang ditolak Meredith habis2an, karena tahu Geirolf akan meninggalkannya, tapi Geirolf pantang menyerah dan merayunya , membelikan Meredith mobil, rumahnya didekor habis2an. Ketika akhirnya mereka menikah (yang bisa dibilang paksaan, karena Meredith menikah dengan diikat tangannya, karena masih ga mau nikah juga :)) ), Geirolf kembali ke masanya, dan harus mendapati kejutan besar yang menantinya di akhir perjalanan.Saat baca ini, terus terang, aku ga bisa ga ketawa ngakak, bisa dibilang nyaris disetiap paragaraf ngakak, sampai sakit perut, membaca Geirolf yang kena culture shock, dan melafalkan istilah2 masa kini yang jadinya kedengaran aneh, perang mulutnya dengan Meredith, dan rasa pedenya yang sangat tinggi, kalau sudah menyangkut olahraga tempat tidur (you know what I mean ;) ). Namun yang aku suka dari Geirolf adalah, dia sangat mencintai Meredith. Walaupun tau dia akan meninggalkan Meredith, dy tetap menikahinya, bahkan tidak tertarik saat adik Meredith menggodanya.My favorite Quote , balasan Geirolf saat Meredith berkali2 menolaknya untuk menikah : “What’ever you say dearling :))”
I came very close to awarding The Last Viking two whole stars, because to be fair to the book, it brought a lot of joy to my life, just not in the way the author probably intended...My cynical flatmate frequently delights in laughing at the books I read and a few months back, she stumbled across Sandra Hill's works and became fixated. I bought her a copy of The Last Viking all for herself and she gamely embraced her first ever romance novel and insisted I read it too. So, here are my thoughts:I can forgive a lot of crimes in fluffy romance books. I can cope with cheesiness. I can cope with plot contrivances that would never happen in real life. I can even cope with magical elements/destinies/soulmates, etc. What I cannot abide is stupidity. Meredith and Geirolf are perfectly suited for one another, in that they are both remarkably idiotic throughout this book. The awful dialogue, the unbelievable 'motivations' and the horrendously paper-thin supporting cast all succeeded in infuriating me, yanking me out of the story because I couldn't suspend my disbelief and invest in these characters as living creations. And don't even get me started on the chapter break titles (that's right - every chapter BREAK had a title - usually involving an awful pun).I could write an essay about why this book didn't work for me, but you get the drift. The romance genre is so easy to ridicule and books such as this do it a disservice.
What do You think about The Last Viking (1998)?
Sometimes you just gotten veer off the beaten trail a bit. This was so not a book I would not usually read, but it was a fun little romance novel. Geirolf is a Viking, caught in a whirlpool through time, he finds himself on the shore of modern day Maine (1997) - 1000 years after his time. He makes his way to the "keep" of Meredith Foster - a professor of Medieval history who is working to complete the building of a Viking boat with her students as a final tribute to her grandfather. While Rolf would be the perfect addition to her staff, the chemistry between them is intense. As Rolf figures out his destiny, he must adapt to the rudiments of the 20th century.Yeah, not much literature here. But it was a fun weekend read and a nice break from my usual routine.
—Shellys♥ Journal
I fell in love with this series when I happened to find the last book in a used book store. After reading it I ended up buying the whole series. This one didn't disappoint either. Ms. Hill has a wicked sense of humor that I absolutely love. I'm usually not a fan of time travel but this series really works for me. Geirolf & Meredith's story was laugh out loud funny-heart warming & tender I even ended up towards the last with tears. I am really looking forward to the rest of this series. For historical fans & those that want some hot Viking love I highly recommend this one.
—Cindy