A Cat In My Eyes: Karena Bertanya Tak Membuatmu Berdosa (2008) - Plot & Excerpts
Buku yang keren! Saya terpukau dengan penggunaan diksi yang mewah namun memiliki makna yang sederhana. Buku ini tidak terlalu membebani saya sebagai pembaca atas beratnya tuntutan dan aturan-aturan sastra Indonesia, namun lebih kepada bercerita, berbagi, mempertanyakan tanpa mengharapkan jawaban.Saya sangat kaget ketika mengetahui Fahd Djibran menulis ini saat di bangku SMA. Sebuah awal yang sangat baik dalam jenjang karir sebagai penulis dan memberikan saya pemahaman atas pertanyaan-pertanyaan yang tidak penting namun sejatinya menentukan siapa kita sebenarnya. Meski terkadang terdengar agak ganjil (kalo saya boleh sebut terlalu teen tulisannya), Fahd Djibran bisa membawa suasana muda ke dalam tulisannya yang terkesan agak serius di sampul buku, "karena bertanya tak membuatmu berdosa". Isi buku ini adalah kumpulan tulisan random, yg bahasannya seputar mempertanyakan segala sesuatu yg terpikirkan. Sejujurnya, yg bagian pertanyaan2 ga terlalu ngena buat gw, karena ga memberikan hasil. Pertanyaan2 itu hanya dibahas, tapi ga ngasih pencerahan. Yaudah.Tapi untuk cerita2 lain, beberapa ada yg menarik dan jadi semacam renungan. Misalnya tentang mobil yg nabrak kucing di tengah jalan. Betapa aneh, karena sewaktu nabrak kucing, yg punya mobil sampai kuatir karena takhayul, sedangkan ketika dia nabrak orang, malah ditinggal kabur. Jadi, nyawa manusia kalah berharga ketimbang nyawa kucing?Ya itu salah satunya.
What do You think about A Cat In My Eyes: Karena Bertanya Tak Membuatmu Berdosa (2008)?
kumpulan entah-apa-namanya yang dikemas di sini ada yang bagus, ada yang biasa aja.
—Kitty
gaya penceritaan yang unik................love it....
—Jaz