J#ncuk telah berkamuflase menjadi kata yang tidak tabu sekaligus ambigu (aku lebih doyan menyebutnya multitafshit). Padahal dulu waktu SD, bilang j#ncuk aja sudah dianggap dosa (bisa ditempeleng guru dan dijauhi teman sekelas), eh sekarang j#ncuk malah jadi Trending Topic. Sama halnya dengan buku ini, isinya juga multitafshit. Beberapa halaman awal cukup membosankan, bahkan aku hampir nyerah untuk ngelanjutin baca. Eh ternyata halaman-halaman selanjutnya sampai halaman akhir (setelah 2 hari rehat baca buku ini), sungguh WOW. Bahkan di beberapa bab seolah-olah bisa mendeskripsikan apa yang pernah aku alami, apa yang ingin aku alami, dan apa yang aku lihat dan dengar (Mau tahu apa-apa-apa itu? Baca aja sendiri, and you will find the answer(s))Secara keseluruhan, buku ini wajib dibeli (setelah dapat pinjaman, besok bertekad untuk beli buku ini) dan bisa dibaca berulang-ulang (rasanya tulisan Mbah J#ncuk ini sifatnya uptodate terus). Happy Reading. Tulisan-tulisan Jiwo di buku ini seperti es campur. Ada sajak, ada tuangan pemikiran-pemikiran dia tentang suatu hal, ada kisah beberapa tokoh wayang yang ditafsirkan ala Jiwo, dan--ini yang paling menarik--kisah yang bisa dibilang segelintir kisah-kasihnya dulu sewaktu ia masih mahasiswa yang merangkap sebagai penyiar radio.Di suatu radio, Jiwo menyiarkan program "Kisi-kisi Hati", yaitu program khusus untuk membacakan surat cinta, yang dikirim dari penggemar kepada siapa saja yang mereka tujukan di surat itu. "Atau kamu sudah tenang dalam selimut di ketinggian Dago Utara, mendengarkan siaran radioku? Kau dengarkan suaraku dengan jendela kamar sedikit terbuka sehingga nun di bawah sana tampak Bandung selatan kerlap-kerlip bagai taburan mutiara menyala."Asunya, pada suatu waktu Jiwo menulis dan membacakan sendiri surat yang ia buat kepada seseorang. Dan yang menarik, ternyata Jiwo adalah sosok yang tak perlu bermenye-menye untuk jadi romantis.Ah.. jancuk.
What do You think about Jiwo J#ncuk (2012)?
awalna tak kira tentang dalang nyentrik ini bicaa soal cinta, ternyata lebih..... Jancuk!
—aunderw30
Menghibur. Kisah roman jenaka dan jauh dari kata kampungan.Salah satu penulis favorit
—Sammy
sujiwo tejo memang...jiancuuuk....hahaha..luv this person !!
—Tori2717
nyam nyam...ringan, apa adanya...ga njlimet.
—Aylin