Lagak Jakarta: 100 'Tokoh' Yang Mewarnai Jakarta (2008) - Plot & Excerpts
Saya menemukan buku ini ketika sedang berjalan-jalan di Gramedia PIM. Benny Rachmadi merupakan salah satu kartunis komik favorit saya dan keluarga di Kompas Minggu: Benny dan Mice. Saya sangat menggemari Benny & Mice sampai-sampai hal pertama yang saya lakukan ketika menerima edisi Kompas Minggu adalah membaca edisi terbaru Benny & Mice.Saya sudah punya beberapa antologi komik Benny & Mice yang lainnya seperti Talk About Handphone, Lost in Bali, Lost in Bali II, dst. Dan saya percaya akan kualitas buku ini. Meskipun ada beberapa tokoh yang masih asing bagi saya yang menghabiskan 11 tahun pertama hidup saya di ibu kota, ada beberapa tokoh yang sangat familier bagi saya, seperti Anak Gaul. Walaupun saya masih menyukai Lost in Bali dan Talk About Handphone, buku ini merupakan bacaan yang menarik. Saya selalu suka dengan gaya Beni dan mice yang sangat pas menyindir, tidak lebih tidak kurang.Dan sindirannya sangat mengena dan bisa dipahami lintas golongan....Guru saya pernah berkata, Lelucon yang paling tinggi nilainya adalah lelucon yang membuat orang menertawakan dirinya sendiri, dan Lelucon yang paling rendah nilainya adalah lelucon yang menjurus ke arah pikiran mesum....Menurut saya gaya penceritaan mereka yang kocak merupakan lelucon tingkat tinggi yang membuat kita bisa menertawakan diri kita sendiri
What do You think about Lagak Jakarta: 100 'Tokoh' Yang Mewarnai Jakarta (2008)?
Brilliant, totally depicts life in Indonesian big cities.
—thehungrypig
ini sih bongkar muat bobroknya Jakarta! hmmmm...
—amalichi