Buku-bukunya mbak Ayu Utami memang sepertinya bukan selera saya. Lebih tepatnya sik, orak saya nggak nyape! xD terlalu berat.Buku ini membuat saya mengalami pengalaman berkebalikan seperti yang sempat dituturkan penulisnya sendiri di buku ini. Contohnya, saya ngerti tapi juga nggak ngerti, saya suka buku ini tapi juga tidak suka.2 bintang bukan berarti jelek loh, tapi memang nggak semuanya masuk ke otak saya. Menarik!! Mengingat saat baca bab Indigo, gw kira lagi baca genre erotica *apeu*. Namun khas Ayu Utami, yg berhasil meramu dengan kata-katanya yg menari.Bab Hitam lebih banyak seperti menceritakan sejarah Anshel, keterkaitan dengan Lalita yang masih keturunan Dracula (terlepas dia reinkarnasi dari putra/i *lupa gw* Vlad) dan sejarah ketertarikan dengan ajaran Budhissme. Ada cameo Claude Debussy, Sigmund Freud hingga Jung *yg terakhir, gw cuma pernah denger sekilas*Bab Merah, misteri mulai terurai satu per satu. Meski di beberapa kalimat, Ayu nampak menyindir para penganut Monotheisme serta masyarakat sekarang yg cenderung menyangkal hal-hal yg tidak menyenangkan daripada mengakuinya *di bagian ini, gw agak mengernyit*. Tapi, ya begitulah Ayu yg gw kenal di tulisannya, yg secara gak langsung juga menunjukkan bahwa beliau "lebih" dibandingkan para pembacanya :D *ini maksudnya memuji sih, tpi tergantung juga :p*Last but not least, Ayu Utami masih memberikan suguhan cerdas lewat tulisannya. kedalaman cerita serta alurnya, adalah hasil riset yg gak sebentar,hal ini juga patut diacungi jempol.*gak semua poin wajib diaminin, sebagai bacaan yg gak ecek-ecek, sangat rekomended. Dan sekali lagi, GAK SEMUA POIN WAJIB DIAMININ* ;)