Why Men Want Sex And Women Need Love: Solving The Mystery Of Attraction (2010) - Plot & Excerpts
*uhuk*Heboh juga judul buku yang saya jadikan buku non fiksi untuk posting bareng #BBI bulan November. Sama seperti bicara soal cinta, berbicara hubungan pria dan wanita sepertinya memang tidak ada habisnya. Buku karangan sepasang suami istri Allan Pease dan Barbara Pease mengungkapkan akan apa sebenarnya yang diinginkan kaum pria dan wanita dalam suatu hubungan. Didasari dengan penelitian dan riset, mereka mencoba mencari jawaban dari apa itu cinta? Apakah benar pria lebih tertarik dengan seks dibanding wanita?Sebagai pendahuluan kita akan diajak untuk mengenal ‘cinta’ lebih jauh. Bagaimana mekanisme kerja otak dan hormon apa saja yang bertanggung jawab ketika kita jatuh cinta. Perbedaan hormon yang cukup tinggi juga bisa menjadi pemicu keretakan suatu hubungan loh ternyata!Bab Bagaimana Hollywood dan Media Massa Mewarnai Sudut Pandang Kita di halaman 66 lumayan menarik perhatian saya karena ada hubungannya dengan buku. *tetep ya*Disebutkan bahwa film Hollywood adalah sejumlah citra buatan, asmara palsu, kemewahan artifisial, namun laki-laki dan perempuan seantero dunia diharapkan menyamai citra semacam itu di kehidupan nyata. Citra itulah yang dijejalkan kepada benak kita sehingga sekarang banyak perempuan melakukan tindakan drastis untuk menandingi sosok dewi sempurna di layar kaca, sementara para lelaki diharapkan untuk menjadi lebih menyenangkan, lebih menggairahkan dan romantis dibanding masa-masa sebelumnya dalam sejarah manusia.Setiap hari perempuan terpapar citra ‘laki-laki macho’ yang bertubuh sempurna, mengenakan pakaian mahal, dada berbulu dan janggut tercukur rapi. *kategori dada berbulu boleh dihapus kok kalau saya jadi editornya* Sejumlah citra itu sesungguhnya membuat perempuan merasa bahwa dialah satu-satunya yang tidak menikah dengan laki-laki tampan, akibatnya berbagai penelitian mengungkapkan bahwa perempuan yang menghabiskan waktu dengan membaca novel romantis yang didasarkan atas fantasi, tidak pernah merasa bahagia dengan kehidupan mereka, meskipun sejumlah penelitian pun mendapati mereka biasanya mengalami orgasme lebih banyak bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah membacanya.Saya setuju sekaligus tidak setuju dengan pernyataan di atas, mungkin saja membaca novel romantis sekedar melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan berat dan hanya ingin bersantai, terlebih lagi novel romance biasanya endingnya gampang ditebak happily ever after. Jadi kalau dibilang tidak pernah bahagia rasanya terlalu ekstrim. Siapa tahu ada yang ingin meneliti lebih lanjut fenomena ini di kalangan pembaca di Indonesia? :pBalik ke pencitraan di atas, akibat yang terjadi sekarang adalah tantangan hidup pria menjadi lebih berat, menjadi ksatria di tempat kerja, pencinta ulung, memiliki perut six pack, ayah yang sempurna dan sensitif ketika menonton film komedi romantis. – hal 72. Wah wah wah, boleh juga nih kalau dapat satu paket pria seperti ini, tapi masih banyak hal mendasar yang lebih penting ketimbang perut six pack bukan? Bab lain yang juga menarik adalah bab Cara Menemukan Pasangan yang Tepat – Kuis Nilai Pasangan. Boleh juga dicoba kepada anda dan pasangan anda. Intinya, kita akan cenderung untuk tertarik kepada lawan jenis yang memiliki kelebihan yang tidak kita miliki namun pada akhirnya setelah hormon stabil dan otak sudah mampu berpikir jernih, pilihan yang menentukan pasangan kita adalah orang yang setara dengan kita, karena kesetaraan itulah yang menyatukan.Secara keseluruhan buku Why Men Want Sex and Women Need Love menarik untuk kita baca, membantu kita untuk menyelami pikiran lawan jenis. Di sela-sela artikel tak jarang juga penulis menyelipkan quote menarik ataupun lelucon agar kita tidak bosan. Seperti yang tertera di halaman 335 :Empat lelaki pergi memancing. Setelah satu jam duduk di tepi sungai, salah satu dari mereka berkata, “Kalian tidak akan percaya apa yang harus kulakukan supaya dapat izin pergi memancing akhir pekan ini. Aku harus berjanji kepada istriku untuk menata ulang setiap ruangan di rumah!”Lelaki kedua berkata, “Ah, itu sih tidak ada apa-apanya! Aku harus berjanji kepada istriku untuk menanam rumput di seluruh halaman belakang dan membuatkan ayunan untuk anak-anak.”Lelaki nomor tiga tersenyum, “Kalian semua tidak sadar kalau sebenarnya kalian itu beruntung. Aku harus berjanji kepada pacarku untuk merenovasi ruangan dapur dan membuatkan pergola di halaman.”Mereka bertiga kemudia lanjut memancing. Kemudia mereka menyadari lelaki keempat belum berbicara. “Jerry!”, panggil lelaki pertama. “Apa yang harus kamu lakukan agar dapat pergi memancing?”Jerry menggerakkan bahunya dengan santai, “Aku hanya perlu mengatur jam weker agar berbunyi pukul 05.30. Ketika jam berbunyi aku mematikannya, memeluk istriku dan bertanya, “Memancing atau seks?” Dia membalikkan badannya lalu berkata, “Jangan lupa bawa jaket.”Sepertinya bolak balik baca buku pengembangan diri seperti ini kalau kita tidak ’peka’ terhadap pasangan sama saja, yang penting bagaimana memupuk cinta setiap hari, bersyukur dan memandang hidup dengan persepsi yang lebih positif. #sokbijak #padahalbelumnikah #kokjadicurcol.Udah ah, have a great day people dan jangan lupa sampaikan kepada keluarga betapa kita mencintai mereka. Kan tambah ga nyambung Sepertinya review ini harus disudahi saja ga bakat nulis serius, harap maklum ya jarang-jarang mereview buku non fiksi :pSekilas tentang pengarang :Allan dan Barbara Peace adalah penulis dan motivator terkenal di Australia. Mereka telah menulis 15 buku best seller yang mengkhususkan diri di bidang hubungan antar manusia. Beberapa judulnya memang dibuat cukup menarik, di antaranya : Why Men Don’t Listen and Women Can’t read Maps, Why Men Don’t have a Clue and Women Always Need More Shoes, Why He’s So Last Minute and She Got It All Wrapped Up.
I am a Big fan to all Allan and Barbra Pease books but this one is so far my favorite and here is why:This book is not a dating book so ladies do not expects strategies about how to get a Diamond ring or to find Mr Right also men wont find advices about how to get laid!!This book is more like Mars and Venus series part for men and part for women so it is not a girly book at all.Nowadays a woman can be a lawyer,engineer and even a president and a Defense Minster,so you can study like a man,eat like a man even work as a man but the question that the book is trying to answer can women love and have sex like a man???First the book is based in biological aspects,historical and recent studies so the writers are not just bla bla bla.The book include the answer for a lot of questions like:1-why most of Danielle Steele and Nora Roberts readers are mostly women.2-why women want commitment,marriage and kids even if they are successful career women who can support themselves?3-why women prefer tall,muscular men?4-why sex can be just sex for men and has nothing to do with love(physical activity)?5-Is there love from first sight?6-Why men or woman cheat?7-How to find the right (wo)man that is really right for you and not what media is telling you how (s)he should be?BUT my favorite part was how men's brain rate attractiveness in woman?how women's brain rate attractiveness in men?how your brain reacts when he or she get dumped or separated or divorced?what turns men off women?what turns women off men?what frighten men when it comes to relationships?and finally how to get women's attention and love!!A nice lovely book full of a lot of advises and facts and definitely a manual to understand the opposite sex and what to expect when you are in a relationship.
What do You think about Why Men Want Sex And Women Need Love: Solving The Mystery Of Attraction (2010)?
Ik heb het boek ervaren als erg interessant. Het gebruik van de vele stereotypen vond ik juist wel grappig, maar dat kwam vooral door de manier waarop het werd gebracht. Daarnaast stonden er echt leuke facts in waar ik zelf nog vanop keek. Ook het hoofdstuk met '10 dingen van mannen die vouwen niet snappen' vond ik leuk om te lezen. Ik herkende zeker een aantal van deze 10. Het boek is niet helemaal uit mijn genre, dus ik had ook wat moeite om het boek volledig door te lezen. Uiteindelijk is dit blijven hangen op het scannen van de verschillende hoofdstukken en de delen te lezen die ik zelf erg interessant vond. Ik geef het boek voor zijn humor toch nog 3/5 sterren.
—Kimberly
I think this book is the best ( meaning it has every concept ) from the entire series these authors wrote on this topic.I agree that somethings might be considered by some people ( male or female ) challenging and maybe a little offensive, but the theory behind has enough qualities to be regarded as being a good approximation of the reality. The language is very accessible and every few pages there are some small jokes. One advice before reading this book: position yourself in a mindset of a scientist or of a person trying to understand the relationships and also allow yourself to smile and laugh. Another thing that I found interesting was the data about how many people are single or married. And the evolution of these data to our days. The book contains plenty of studies on married couples in US or EU and tries to put them together into a theory.
—Lucian
I think this is an essentialist worthless book and an epic piece of trash.Simply repackages stereotypes that are palatable to "traditional" Western values.Tries to prove through pseudoscience (aka bad evolutionary psychology) how ALL men are horndogs who are always ready for sex, and how women who actually enjoy casual sex must be damaged (have self-esteem issues) or been masculine (have high testosterone) and how men ONLY do *anything* for women ever as brownie points for sex, and how women are only interested their entire lives in long-term relationships and don't "really" enjoy sex for its own sake.Made many dubious claims which many of which were quite easy to debunk with a few minutes of internet research. (Such as their claim that there is a universal male preference for a certain hip to waist ratio but there are studies that show that in isolated societies (those not exposed to global media) there actually different preferences (so def no universal here).And its argumentation and logic was just awful, I remember one quote about women that said "But you know deep down inside its true!" No, that's not how science or logic proves anything, that's not any sort of an argument, just an appeal to emotion and prejudice.Also amazing how they simplistic attribute all this behavior to genetics and not at all to socialization. Also loved the part where they trashed those who criticize them as being "politically motivated". Got news for them, defending the status quo is just as politically motivated as anything else and probably even MORE politically motivated.This book was one of the most insulting things I've ever read claimed about human beings, as if we're not complex adaptable creatures who have wide range of variation and instead ONLY ruled by our genitals.This is so stuck in a black and white gender essentialist Western Christian framework, they probably sold so many books because they told people what they wanted to hear rather than what a sex researcher will probably tell you, something like "there is a very wide range of sexual human behavior and practices" throughout different cultures and times.Perfect example of when our prejudices get all wrapped up in scientific clothing but really don't hold to rigor at all. Or how the authority of science is used to try to uphold our prejudices (reminds of how 19th century sciences tried to "prove" the genetic inferiority of other races). Good question one of the critics of "men are horndogs and women are just emotional" line of interpretation of evolutionary psychology said was that if females just aren't that interested in non-monogamous sex than why did so many societies put so much energy into regulating their sexual habits through all of human history?
—Rocio