What do You think about Spring In London (2010)?
"Kenapa gadis itu terlihat takut padaku ?"Pertanyaan itulah yang selalu terngiang dalam benak Danny Jo, seorang model tampan yang bekerjasama dengan Naomi Ishida dalam proyek pembuatan video klip. Danny selalu akrab dengan semua orang, dan ia tidak pernah punya masalah dalam bergaul. Namun, kenapa gadis yang satu ini sulit didekati ? Padahal, ia harus akrab dengan gadis itu untuk mendukung acting mereka. Harus ada suatu bentuk chemistry yang membuat proyek video klip mereka berhasil. Sikap Naomi yang cenderung menjauhi Danny membuat laki-laki itu semakin penasaran dan ingin menggali, apakah yang sebenarnya terkubur dalam benak gadis itu. Danny pun melakukan segala upaya, semuanya hanya karena ia ingin menjadi teman dari gadis itu. Namun, diluar perhitungannya, perasaan itu berubah cepat, dan dirinya terpikat pada pesona misterius Naomi yang pendiam dan cenderung kelabu. Ketika Danny sudah berhasil melukis ulasan senyum pada bibir gadis itu, ternyata muncul masalah baru yang diawali dari kehadiran Miho Nakajima, sahabat Naomi. Ketika rasa terpendam dalam diri Miho Nakajima belum tuntas, muncul masalah baru lagi, yang mengikat Naomi dan Danny di masa lalu. Naomi diliputi rasa bimbang, dan jutaan pertanyaan terus bergema dalam kepalanya. Ketika pada akhirnya Naomi dan Danny memutuskan untuk saling menjauh selama sementara, akankah mereka kembali lagi dan mengukir kisah manis mereka hingga akhir waktu ? Spring in London adalah buku yang menjadi bagian dari tetralogi 4 musim Ilana Tan. Seperti buku - buku lainnya, gaya dari penceritaan buku ini memang 'Ilana Tan' banget. Konfliknya jauh lebih berasa dibandingkan dengan Summer in Seoul yang masih ringan. Ceritanya enggak ketebak, dan sama sekali gak nyangka mengenai masa lalu Naomi yang kelam dan berkaitan dengan Danny Jo. Diawal, pembaca akan diajak untuk menerka dan meraba, kira - kira apa penyebab Naomi 'menjauhi' Danny ? Namun, di pertengahan cerita, kalian akan dipuaskan karena pada akhirnya, teka-teki itu terjawab. Bahasa yang digunakan mengalir, mudah dipahami, serta simple. Banyak peristiwa - peristiwa kecil yang awalnya nampak kurang penting, namun ternyata peristiwa itu justru menjadi bumbu yang kuat dalam cerita. Penokohannya jelas dengan alur yang menarik. Dan, yang pasti, Happy Ending. Dari keempat tetralogi Ilana Tan, memang bukunya yang berakhir dengan 'Sad Ending' hanyalah Autumn in Paris. Cerita ini menyuguhkan kisah romantis yang penuh kejutan, serta bumbu - bumbu yang membuatnya lebih berkesan :)
—stelz
Buku terakhir dari seri 4 Seasons, tapi justru yang pertama kali saya baca karena dapet pinjeman. Hehehe...Langsung jatuh cinta sama buku2 Ilana Tan sejak baca ini. Karena plotnya nggak basi meskipun masuknya ke mainstream romance. Terus baru belajar twist itu dari buku yang ini. Meskipun nggak suka sama konfliknya Naomi yg ----- di masa lalunya, tapi so far, saya suka setiap kali Ilana Tan mendesain tokoh yang berbeda di setiap bukunya, dan karakter itu konsisten sampai akhir cerita.oh ya, di antara seri 4 seasons ini, saya paling suka sama cover yg ini! Maniiiis bangeeet. Dan thanks for designer yg keren banget mengilustrasikan Danny Jo dan Naomi Ishida di atas jembatan sana. Mirip banget sama yang ada di bayangan saya. :))-AF:)
—xxbabiedykexx
Omg. i tought this was the first book. i ended up reading the last book wkkw
—athik
I'm getting mad with this book :D
—rimmi
