Saya bukan orang yang terlalu suka puisi, sampai akhirnya saya bertemu puisi karya Faiz. Yang ada di buku KKCK (Kecil-kecil punya karya). Puitiiis banget, puitisnya bukan puitis duniawi lagi. Sejak saat itu saya punya feel yang agak beda sama puisi, kalau bukan dibilang suka. Kadang ga ngerti, kadang ya dingerti-ngertiin aja. Tapi kalau udah baca yang menyentuh, aaaa ga bisa banget.Yah, dan Faiz ini adalah anaknya Bunda Helvy. Sekarang Faiz-nya udah gede. Tapi saya masih ngefans sama puisi-puisinya. Meski sekarang puisinya Faiz itu angka-angka (soal matematika maksudnya).Terus saya ketemu sama buku ini. Suka banget sama kumpulan puisi ini. Khas Bunda Helvy, terutama kalau awal kalimat diawali ":". hehe.Puitis banget sampe ga ngerti lagi, pantesan Faiz puitis. Terus temanya macem-macem: cinta, perjuangan, kemanusiaan, dan yang ga bisa saya tebak. Favorit saya: Januari Cinta. Rasanya itu menggambarkan bunda Helvy sekali. Jadi terharu. *padahal puisinya bukan buat saya. tapi gapapa*Silakan dinikmati.Tapi buku saya 83 halaman. kok bisa ya... Sepertinya bukan hal yang ringan untuk menerbitkan buku kumpulan puisi. Sebab, dibandingkan peminat novel atau karya nonfiksi, peminat puisi di negeri ini nampaknya tidak sebanding. Tidak banyak pula yang rela merogoh kocek untuk membeli kumpulan puisi. Tapi buku puisi yang satu ini memang layak dimiliki oleh siapa saja yang mengaku pencinta puisi! Diksinya kuat, menarik, kadang terasa tegas, terasa pula lembutnya. Lebih dari itu, buku puisi ini bukan hanya sekadar berindah-indah dengan kata-kata. Namun, tiap baitnya memang menyimpang nilai yang disuguhkan oleh penyairnya. Salut!
What do You think about Mata Ketiga Cinta (2012)?
Satu Lagi Tambahan koleksi terbaru kado milad ke 25 dari ANS :)
—Kevin